Telkomsel Uji Jaringan Jelang Ramadan

Lingga Sukatma Wiangga
Selasa, 10 Juni 2014 | 20:32 WIB
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA—PT Telekomunikasi Indonesia (Telkomsel) telah melakukan drive test untuk menguji kesiapan jaringan, guna menghadapi trafik yang padat di bulan Ramadan.

Wilayah yang diuji adalah jalur mudik kereta api Jakarta-Surabaya.

Ada tiga hal yang menjadi tolak ukur , yaitu kuatnya sinyal, kualitas suara, dan kecepatan unduh data.

Dari 946 base transceiver station (BTS) yang dilewati, 82,12% adalah 3G dan 12,88% 2G.

Hasilnya, kuat sinyal 87,12% menunjukan kualitas baik sekali. Sebanyak 10,73% baik, 1,88% cukup dan 0,27% kurang.

Dilihat dari kualitas suara, 59,50% dikategorikan baik sekali, 34,35% baik, dan 6,15% cukup.

Telkomsel mengklaim kualitas suara mereka tidak ada dalam indikator kurang.

Artinya, bagi pelanggan yang melintasi jalur tersebut tidak akan mengalami gangguan suara saat menelepon.

Dari layanan data, Telkomsel mengakui jika 31,07% masih kurang, yaitu di bawah 64 kilo byite per second (kbps). Meski demikian, kualitas layanan data lebih dari atau sama dengan 512 kbps atau kategori baik sekali mencapai 46,43%.

Kurang dari 512 kpbs atau kualitas baik mencapai 19,06%, dan kualitas unduh data di kategori cukup dengan kapasitas lebih dari sama dengan 64 kbps mencapai 3,44%.

"Jalur kereta menjadi tantangan bagi kami, karena rute ini lebih renggang volume BTS-nya dibandingkan jalan darat biasa. Jadi di jalur darat biasa kualitasnya akan lebih baik. Semakin padat pengguna, semakin rapat juga BTS-nya," ujar Network Director PT Telkomsel Abdus Somad Arief di Surabaya, Selasa (10/6).

Telkomsel beralasan, kurangnya sinyal yang berpengaruh pada kecepatan data terjadi pada daerah dengan akses 3G  yang kurang serta non broad band.

Untuk itu, Telkomsel membangun sekitar 13.000 lebih BTS di seluruh Tanah Air tahun ini. Sekitar 155 BTS akan diselesaikan pekan depan guna menghadapi Ramadhan.

Selain itu, sekitar 25.000-28.000 unit yang ada akan di upgrade tahun ini, serta melakukan modernisasi 5.500 unit BTS. Dalam membenahi infrastruktur  tersebut menurut Arief, dana  investasi tahunan yang digelontorkan mencapai Rp10 triliun.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Rustam Agus
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper