Bisnis.com, PENANG, Malaysia--TE Connectivity (TE), perusahaan global dalam bidang konektivitas, merilis jajaran solusi fiber terbaru yang disempurnakan untuk pasar Asia Pasifik dalam acara Fiber To The Home (FTTH) Council Conference di Penang pada 3-5 Juni 2014.
Solusi-solusi terbaru yang ditambahkan pada portofolio TE Connectivity ini diklaim menawarkan serangkaian sistem yang dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan pasar terhadap konektivitas fiber dengan kecepatan tinggi serta proses pemasangan dan pengelolaan yang lancar.
“Dewasa ini, baik para penyedia layanan maupun konsumennya menyadari bahwa fiber-to-the-home adalah teknologi konektivitas yang tak hanya menjanjikan kecepatan tinggi tetapi juga menjadi teknologi yang tetap akan digunakan hingga tahun-tahun mendatang. Teknologi ini telah menjadi fenomena global,” ucap Zony Chen, Director of Product Management – Global Product Segments, Broadband Network Solutions Division, TE Connectivity, Selasa (3/6/2014).
Solusi-solusi yang disediakan untuk Asia Pasifik, ujarnya, kini mengacu kepada penerapan FTTH serta peningkatan kecepatan dan kemudahan pengelolaan jaringan fiber.
"Ini juga untuk memastikan konsumen-konsumen di Asia merasa sangat puas akan investasi mereka terhadap internet berkecepatan tinggi," katanya.
Pada hari ini, FTTH Council Asia-Pacific Conference and Exhibition 2014 mulai digelar di Hotel Equatorial, Penang. Acara tersebut dihadiri oleh para pakar, prinsipal, dan vendor teknologi informasi terkemuka di bidang serat optik.
FTTH alias fiber to the home adalah semacam evolusi teknologi serat optik yang dapat menggantikan penggunaan kabel konvensional guna semakin mempermudah layanan akses Internet yang cepat, menggabungkan suara serta video dalam satu infrastruktur pada unit pelanggan.
Zony Chen, Chairperson FTTH Council Asia-Pacific Conference and Exhibition, menjelaskan di dalam forum tersebut diulas sejumlah agenda mengenai beragam inovasi mutakhir dan strategi dalam memopulerkan FTTH di kawasan Asia Pasifik.
Di dalam dunia yang semua hal dikerjakan secara digital, baik berbentuk informasi, hiburan dan komunikasi, ujarnya, kini mulai menuntut pengembangan FTTH berbiaya rendah dan lebih efektif.
"Ini menjadi kebutuhan mutlak yang harus dikerjakan (setiap negara) mulai tahun ini karena akan menjadi satu-satunya cara perusahaan TI agar tetap dekat dengan para pelanggannya," tuturnya.