SMART CITY di Indonesia Belum Prioritas

Puput Ady Sukarno
Minggu, 25 Mei 2014 | 11:50 WIB
Tujuannya untuk menghubungkan, memonitor, dan mengendalikan berbagai sumber daya yang ada di dalam kota dengan lebih efektif dan efisien. /invest.co.id
Tujuannya untuk menghubungkan, memonitor, dan mengendalikan berbagai sumber daya yang ada di dalam kota dengan lebih efektif dan efisien. /invest.co.id
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -  Penerapan konsep smart city yang dilakukan di Jepang tersebut telah dimulai sejak 2010. Namun, pemikiran ini nampaknya masih kesulitan diimplementasikan oleh sejumlah negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

Pemerintah provinsi, kota, dan kabupaten di negeri ini masih belum menerapkan konsep smart city sebagai solusi untuk menyelesaikan persoalan perkotaan mereka, malahan lebih mengedepankan cara-cara konvensional yang tidak terintegrasi satu sama lain.

Direktur Direktorat Jendral Aplikasi dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Bambang Heru Tjahyono mengakui pembangunan smart citydi Indonesia belum menjadi prioritas, karena mindset atau paradigma berpikir dan perilaku masyarakat yang belum mengarah ke sana.

“Maka dari itu, untuk membangun smart city ini yang diutamakan adalah pembentukan smart people dahulu atau pembentukan karakter dari sumber daya manusianya dan juga smart governance alias tata kelolanya.Sedangkan penggunaan teknologi bisa paling akhir," tutur Bambang.

Saat ini pihaknya akan membuat pilot project yang tepat untuk penerapan smart city di Indonesia tersebut. “Pilot project-nya nanti lebih kepada pengaturan diharapkan smart city secara keseluruhan bisa mulai dilaksanakan pada 2025,” ujarnya.

Suhono Harso Supangkat, Ketua Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan Institut Teknologi Bandung, menjelaskan mengenai konsep dasar sebuah smart city bentukannya.

Smart cityakan menggunakan pemanfaatan teknologi dan informasi untuk memaksimalkan sumber daya yang ada. Dengan memaksimalkan sumber daya ini, diharapkan pelayanan kepada warga bisa lebih efektif dan efisien.

Tujuannya untuk menghubungkan, memonitor, dan mengendalikan berbagai sumber daya yang ada di dalam kota dengan lebih efektif dan efisien. Dengan begitu, maka pelayanan kepada warga akan lebih maksimal. (Puput Ady Sukarno, Tisyrin Naufalty T., Agnes Savithri)

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bisnis Indonesia, Minggu (25/5/2014)
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper