Bisnis.com, JAKARTA – Jepang adalah salah satu negara yang berhasil mengembangkan smart city di sejumlah wilayahnya, dengan mengintegrasikan berbagai bidang kehidupan, seperti layanan kesehatan, transportasi berbasis teknologi informasi, guna mendukung pertumbuhan ekonomi, sosial, dan poltik di masyarakat, adalah Jepang.
Beberapa kota yang sedang menerapkan konsep tersebut adalah di Yokohama, Toyota, Kitakyushu, Kashiwanoha Area, dan Ohimura Village.
Bagi Jepang, kota yang terintegrasi mempermudah warga dalam beraktivitas bukanlah sesuatu hal besar. Konsep kota cerdas yang kerap menjadi perbincangan di negara-negara berkembang termasuk Indonesia sudah lama diterapkan di negeri Sakura tersebut.
Senior Researcher Nikkei BP Cleantech Institute Japan, Yasuhiro Kawai mengatakan berbagai jenis permasalahan yang ditangani dengan konsep smart city di Jepang di antaranya berkaitan dengan manajemen energi, gaya hidup hijau, atau masyarakat berkarbon rendah, pengelolaan air, transportasi, penanganan limbah padat, dan kendaraan listrik.
“Yang sedang populer saat ini adalah tentang manajemen energi dan low carbon society atau gaya hidup masyarakat berkarbon rendah,” ujarnya.
Kawai memaparkan dalam pengelolaan energi, saat ini Jepang sedang mengembangkan sebuah alat dengan sistem yang dapat mengontrol penggunaan listrik dalam ruangan menjadi lebih hemat dengan memanfaatkan pemantauan cuaca.
“Alat itu akan memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat mengenai seberapa besar sebaiknya penggunaan listrik pada suatu kondisi cuaca tertentu,” ujarnya.
Di samping itu, pada saat bersamaan, di Jepang saat ini juga sedang berkembang hadirnya mobil listrik.“Dengan lebih banyak memanfaatkan energi listrik ini, maka akan meminimalisir penggunaan bahan bakar minyak, sehingga mengurangi efek gas rumah kaca,” tutur Kawai. (Puput Ady Sukarno, Tisyrin Naufalty T., Agnes Savithri)