PLANET BARU: Ditemukan Planet Berukuran Empat Kali Jupiter

Samdysara Saragih
Jumat, 16 Mei 2014 | 14:40 WIB
Ilustrasi/solstation.com
Ilustrasi/solstation.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Satu konsorsium peneliti internasional yang dipimpin Lawrence Livermore National Laboratory, California, Amerika Serikat, berhasil melacak orbit sebuah planet di luar tata surya. Planet tersebut berukuran empat kali ukuran Jupiter.

Sebagaimana dilansir sciencenewsline.com, para ilmuwan mampu mengidentifikasi orbit planet yang diberi nama Beta Pictoris b, yang berjarak 63 tahun cahaya dari tata surya, dengan menggunakan sistem adaptive optics (AO) kontras tinggi, yang merupakan generasi terbaru dari Gemini Planet Imager (GPI).

Gemini Planet Imager memfoto sebuah gambar terang dan jernih dari gas Beta Pictoris b yang berukuran raksasa dengan pengambilan gambar yang berlangsung hanya satu menit.

Para peneliti kemudian menaksir ukutan orbit dengan menggunakan serangkaian gambar tersebut dan melakukan kalibrasi terhadap sistem AO dan kamera.

Mereka berhasil melihat dua  cakram di sekitar bintang induknya. Cakram, yang terdiri dari gas padat dan debu, mengelilingi bintang muda yang baru terbentuk.

Tim mengamati bahwa planet ini tidak selaras dengan debu utama cakram Beta Pictoris’ (bintang induknya), tetapi sesuai dan berinteraksi dengan komponen cakram lengkung bagian inti.

"Tujuan kami adalah untuk memahami bagaimana sistem planet berkembang," kata Lisa Poyneer, salah satu penulis paper Lawrence Livermore dalam Jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences edisi 12 Mei 2014.

"Jika Beta Pictoris b membelokkan cakram, itu membantu kita melihat bagaimana cakram pembentuk planet di tata surya mungkin telah berevolusi sejak lama."

Selanjutnya, tim memprediksi bahwa ada kemungkinan kecil bahwa planet ini akan "transit”, yaitu, sebagian memblokir bintangnya, seperti yang terlihat dari Bumi pada akhir 2017. Hal ini memungkinkan pengukuran planet dengan tepat.

"GPI juga mengukur spektrum planet beserta komposisi kimianya. Dengan mengetahui bahan penyusun dan ukurannya, maka akan membantu kita mengetahui proses pembentukannya," kata Poyneer menyimpulkan.

Lawrence Livermore telah memimpin sebuah konsorsium peneliti dalam desain, teknik, bangunan dan optimalisasi GPI, yang digunakan dalam pencitraan kontras tinggi untuk lebih mempelajari planet meredup atau cakram berdebu di sekitar bintang terang.

GPI adalah pencitra planet teroptimasi pertama, dirancang untuk pencitraan planet di luar tata surya dan digunakan pada salah satu teleskop terbesar di dunia, teleskop Gemini South berukuran 8 meter di Chili.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Saeno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper