Bisnis.com, JAKARTA - Sony Music Entertainment, salah satu unit Sony Corp, telah menginvestasikan US$3 juta dalam pembuatan aplikasi musik Shazam Entertainment.
Sebuah posting blog di Wall Street Journal mengatakan sebelumnya Universal Music milik Vivendi dan pemilik grup musik Acces Industries juga telah menginvestasikan masing-masing US$3 juta.
Investasi datang setelah miliader Meksiko, Carlos Slim menginvestasikan US$40 juta untuk Shazam pada Juli lalu.
Teknologi musik Shazam mampu untuk membantu pengguna dalam mengindentifikasi judul lagu, artis, lirik, video, tiket konser dan merekomendasikan lagu.
Menanggapi kabar tersebut, Shazam dan Sony menolak untuk berkomentar. Sementara Universal Music dan Acces Industries belum bisa memberikan keterangan.