Bisnis.com, JAKARTA- Kendati Indonesia menjadi pasar terbesar bagi Blackberry di Asia Tenggara, perusahaan belum berniat membangun pabrik manufaktur di dalam negeri.
CEO Blackberry Global John Chen mengatakan saat ini pihaknya memang belum berniat membangun fasilitas manufaktur di dalam negeri. Kendati demikian, bukan berarti perusahaan meremehkan kemampuan teknis orang Indonesia.
Indonesia memang pasar yang besar," ujarnya dalam peluncuran produk terbaru BB Z3, Selasa (13/5/2014).
BB Z3 merupakan salah satu senjata utama perusahaan asal Kanada ini untuk mengembalikan kejayaan BB di Indonesia. Ponsel yang dibanderol seharga Rp2,2 juta ini dibuat dengan menggandeng Foxconn, perusahaan manufaktur asal Taiwan.
Chen mengklaim kolaborasi dengan Foxconn inilah yang membuat BB bisa menjual perangkat dengan harga murah.
Perusahaan yang dikabarkan berniat membangun pabriknya di Indonesia ini memang menjadi strategic partner BB untuk memproduksi perangkat untuk menengah bawah Blackberry.