Merger T-Mobile: Pemilik Ragu Pemerintah AS Akan Beri Izin

Annisa Lestari Ciptaningtyas
Kamis, 8 Mei 2014 | 22:32 WIB
Ilustrasi/Reuters
Ilustrasi/Reuters
Bagikan

Bisnis.com, NEW YORK—CEO Deutsche Telekom AG, Timotheus Hoettges mengatakan dirinya meragukan penggabungan perusahaan T-Mobile US Inc dengan Sprint Corp dapat disetujui pemerintah dalam waktu dekat.

"Kami melihat bahwa badan pengawas serta pengawas antimonopoli menilai merger tersebut tidak bijaksana,” kata Timotheus Hoettges pada panggilan konferensi presentasi sementara laba kuartal pertama hari ini (8/5/2014).

Bloomberg melaporkan bahwa T-Mobile meningkatkan penjualan dengan biaya dari Hoettges, hal tersebut bertujuan untuk menantang saingan yang lebih besar seperti AT&T Inc dan Verizon Communications Inc Sprint.

Operator nirkabel dikendalikan oleh SoftBank Masayoshi Son dan No 3 operator AS, berencana untuk mempercepat tawaran untuk T -Mobile setelah melakukan pertemuan dengan pihak bank untuk mengamankan pembiayaan untuk tawaran.

Saat T-Mobile menambahkan 2,4 juta pelanggan pada kuartal pertama, lebih dari yang dihasilkan gabungan AT&T dan Verizon, Hoettges menegaskan bahwa merger dengan operator nirkabel yang lebih kecil akan masuk akal karena akan dilakukan investasi dan jaringan mereka akan ditingkatkan dalam berbagai level.

Departemen Kehakiman dan Komisi Komunikasi Federal Amerika Serikat mematahkan upaya A&T untuk mengakuisisi T-Mobile pada tahun 2011.

Kepala Bagian Keuangan AT&T John Stephens. sependapat dengan Hoettges, mengatakan bahwa dirinya justru akan terkejut jika merger dilakukan sekarang. Sementara juru bicara SoftBank tidak sependapat dengan pernyataan John. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Saeno
Sumber : Bloomberg
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper