Pertama Kalinya Lembaga Riset Milik Pemerintah Dapat Royalti

Rahmayulis Saleh
Kamis, 24 April 2014 | 17:55 WIB
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Untuk pertama kalinya lembaga riset milik pemerintah Indonesia memperoleh royalti dari hasil risetnya yang dipatenkan.

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mendapatkan hak royalti Rp1,5 miliar.

“Royalti kami terima dari dua paten hasil karya peneliti melalui BPPT Enjiniring (BE), yang sudah digunakan oleh PT Inti dan PT Tiga Pilar Sejahtera. Nilainya mencapai Rp1,5 miliar,” kata Marzan A. Iskandar, Kepala BPPT, di sela-sela acara Customer Gathering BPPT 2014 di Jakarta, Kamis (24/4/14).

Dia menuturkan BE adalah satu unit kerja dari 18 Satuan Unit Kerja di lingkungan BPPT, yang dapat melakukan kerja sama teknis atau pelayanan teknologi kepada mitra pengguna. Itu melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), sesuai dengan UU 20/1998.

Namun, lanjutnya, sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan No. 158/KMK.05/2007, BE ditetapkan sebagai instansi pemerintah yang menerapkan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum (BLU).

Hingga saat ini, kata Marzan, jumlah mitra yang telah bekerja sama dengan BE ada sebanyak 117 mitra. Terdiri atas 24 mitra asing, 24 mitra BUMN, 31 mitra pemerintah, dan 38 mitra industri/swasta.

Sementara itu, untuk jumlah kontrak kerja sama ada sebanyak 295 kontrak kegiatan, dengan total senilai Rp373,77 miliar. Royalti yang diterima mulai 2012 melalui BE pada 2013, katanya, adalah sebesar Rp1,5 miliar.

Dia menambahkan BPPT hingga saat ini sudah memiliki sebanyak 156 paten, 10 hak cipta, 9 hak merek, dan 18 desain industri.

“Tapi, baru dua paten yang telah dilisensi oleh industri, dan mendapatkan royalti. Yaitu mesin perisalah atau notulensi otomatis dari bahasa lisan ke tulisan, dan Biskuneo atau biskuit yang mengandung nutrisi lengkap khusus untuk korban bencana,” katanya.

Menurut Marzan, sebagai BLU, BE mendapat penilaian kinerja 2012 oleh Direktorat Pengelolaan Keuangan BLU Kementerian Keuangan, dengan kategori ‘Baik’.

Sementara itu, berdasarkan hasil survei kepada mitra kerja sama untuk kegiatan pelayanan teknologi pada 2012, BE juga memperoleh penilaian tingkat kepuasan mitra pengguna dengan kategori baik. “Untuk 2013, masih dalam proses penilaian,” ungkap Marzan.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmayulis Saleh
Editor : Sepudin Zuhri
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper