Bisnis.com, JAKARTA - Indosat berencana kembali melayangkan surat ke Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk meminta kejelasan soal pemutusan lisensi operator tersebut atas slot satelit 105,5 bujur timur.
Seperti diketahui, pemerintah akhirnya memutuskan untuk tidak memperpanjang lisensi Indosat dan memberikan slot tersebut kepada Bank Rakyat Indonesia.
Indosat sebenarnya sudah meminta klarifikasi dari Kementerian Kominfo pada 27 Maret lalu. Namun, sampai saat ini belum ada jawaban dari pemerintah.
Presiden Direktur dan CEO PT Indosat Tbk. Alexander Rusli mengatakan pihaknya akan kembali mengirim surat pada pekan depan. Dia menilai perusahaan sudah memenuhi semua syarat yang diminta untuk kembali meluncurkan satelit di slot 150,5 BT. Dengan keputusan ini, bisnis satelit Indosat diprediksi akan jatuh karena tidak bisa lagi menyewakan kepada pihak ketiga.
Kementerian Kominfo sebelumnya telah mendorong BRI dan Indosat untuk berkolaborasi dalam mengelola satelit. Sayangnya, sampai saat ini belum ada titik terang antara kedua pihak. Soal kejelasan lisensi BRI yang hanya memiliki izin telekomunikasi khusus dinilai bisa menghambat kerja sama kedua belah pihak.
“Kami kan enggak mungkin nyewa transponder dari BRI kalau cuma pakai izin telsus,” ujanya kepada Bisnis, Jumat (18/4/2014).