Bisnis.com, JAKARTA- Serangan yang mengincar bitcoin pada 2013 melonjak hampir 3 kali lipat dengan total 8,3 juta insiden.
Mengacu pada penelitian Kaspersky Lab bertajuk Financial Cyber Threats 2013, harga bitcoin yang terus meroket telah menggoda para pelaku kejahatan siber untuk membobol mata uang yang ditemukan oleh Satoshi itu. Pada awal 2013 nilainya hanya Rp155.000 yang meningkat menjadi Rp13 juta pada akhir tahun lalu.
Dalam penelitian ini, Kaspersky Lab memilih sekitar 30 malware yang terkait dengan keuangan. Sembilan dari malware ini adalah program yang didesain untuk mencuri bitcoin.
Alat yang digunakan oleh penjahat siber ini terdiri dari dua cara. Pertama dengan membuat program yag bisa mencuri dompet bitcoin di komputer pribadi pengguna. Kedua, dengan memasang perangkat lunak untuk menambang bitcoin dari komputer yang terinfeksi.
Sergey Lozhkin, Senior Security Researcher Kaspersky Lab, mengatakan jumlah pengguna yang diserang dengan malware yang menyasar bitcoin mulai menyusul jumlah pengguna yang diserang ancaman perbankan siber konvensional.
"Para pemilik crypto-currency harus ekstra hati-hati karena uang yang dicuri hampir mustahil bisa kembali. Ini adalah risiko yang harus dihadapi para pengguna crypto-currency seperti Bitcoin yang peredarannya tidak dikontrol oleh pemerintah manapun,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (18/4/2014).