Wow, Apple Bakal Pakai Pembangkit Listrik Mikrohidro

Lukas Hendra TM
Minggu, 13 April 2014 | 19:59 WIB
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Raksasa elektronik asal Amerika Serikat, Apple Inc. dikabarkan tengah mempertimbangkan pembangunan pembangkit listrik mikrohidro untuk memasok listrik bagi pusat data miliknya yang berada di Oregon.

Saat ini, pusat data di Oregon telah menggunakan pembangkit listrik terbarukan dengan memanfaatkan angin. Namun, kini Apple tengah mempertimbangkan untuk meningkatkan kapasitas pembangkit, menyusul rencana penambahan kapasitas data di server Oregon.

Proposal yang diungkap oleh The Oregonian mengemukakan proyek tersebut akan menghasilkan antara 3-5 megawatt yang mampu untuk melistriki 2.000-3.500 rumah. Namun, jumlah ini hanya sebagian kecil dari yang dibutuhkan Apple untuk menjalankan fasilitas tersebut.

AppleInsider.com pada Sabtu (12/4/2014) mengungkap proyek yang diberi nama The 45-mile ini terletak di reservoir Haystack pada saluran irigasi Jefferson County yang berjarak 20 mil dari Prineville.

Sayangnya, tidak diketahui berapa harga yang dibayarkan Apple untuk proyek ini. Pemilik fasilitas pembangkit ini, EBD Hydro, dilaporkan telah mengamankan US$8,5 juta dalam bentuk pinjaman federal dan hibah.

Sebenarnya, Apple mulai melakukan pembangunan fasilitas Prineville pada Oktober 2012, melalui kliring dan meratakan tanah agar dua bangunan dengan luas 338.000 meter persegi pada akhirnya bisa berdiri.

Pada tahapan penyiapan lahan dan konstruksi, Apple diperkirakan telah menggelontorkan dana sekitar US$68 juta. Dana ini termasuk perangkat keras untuk server, biaya konstruksi, dan biaya tenaga kerja.

Hanya saja, pada September 2013, rencana Apple terungkap. Perusahaan itu sedang mencari untuk melipatgandakan ukuran pusat data Oregon. Pasalnya, Apple tengah mencari untuk membeli lebih banyak lahan di lokasi terdekat yang diperkirakan ukuran bangunan sama dengan fasilitas sebelumnya.

Apple juga membayar sekitar US$150.000 setiap tahun kepada pemerintah dan Prineville dan Crook County sebagai imbalan atas pembebasan pajak properti selama 15 tahun.

Sekedar informasi, selain pusat data Oregon, pusat data California juga menggunakan pembangkit listrik tenaga angin. Namun, perusahaan mengungkap untuk pusat yang akan berada di Nevada akan memanfaatkan energi matahari dan panas bumi.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Lukas Hendra TM
Editor : Nurbaiti
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper