Bisnis.com, JAKARTA— Alcatel-Lucent dan China Mobile menandatangani kesepakatan penyelenggaraan layanan selular terbesar di dunia dalam jaringan ultra-broadband all-IP.
Kesepakatan bernilai 750 juta euro itu diyakini bakal membuka jalan bagi layanan virtualisasi fungsi jaringan masa depan (network functions virtualization) serta layanan berbasis cloud.
Pengumuman atas kesepakatan itu dilakukan bertepatan dengan kunjungan Presiden China Xi Jinping ke Prancis untuk memperingati 50 tahun hubungan diplomatik Prancis dan Tiongkok.
Kesepakatan ini didasarkan atas hubungan yang sudah lama terjalin antara China Mobile dan Alcatel-Lucent.
Tahun lalu China Mobile menunjuk Alcatel-Lucent untuk menyediakan lightRadioTM 4G TD-LTE overlay, Evolved Packet Core (EPC) dan small cells technology untuk mendukung jaringan 4G mereka yang baru.
Adapun di ajang Mobile World Congress 2014, China Mobile dan Alcatel-Lucent mendemonstrasikan kemajuan yang telah dicapai dalam pengembangan virtualisasi fungsi-fungsi jaringan bagi para operator selular.
Menggunakan virtualized proof of concept LTE radio access network (RAN) Baseband Unit (BBU) dan virtualized evolved packet core (vEPC) Alcatel-Lucent di lingkungan multi-vendor, kedua perusahaan ini mendemonstrasikan bagaimana jaringan cloud selular terbuka mampu memicu efisiensi.
"Kami telah bekerja sama erat dengan China Mobile dalam berbagai pengembangan teknologi selular, temasuk pengembangan 4G TD-LTE. Kami akan terus melanjutkan kolaborasi ini ketika China Mobile bergerak menuju ultra-broadband tingkat selanjutnya dengan menggunakan NFV untuk mendukung layanan dan aplikasi cloud masa depan,” ujar CEO Alcatel-Lucent Michel Combes dalam siaran pers, Jumat (28/3/2014).
