Facebook Kembali Beraksi, Beli Oculus US$2 Miliar

Martin Sihombing
Rabu, 26 Maret 2014 | 12:19 WIB
Nagarajan Prabakar, kiri, seorang profesor ilmu komputer associate di Florida International University, membantu siswa Irvin Cardenas memakai sepasang 3D goggle Oculus pada 12 Februari 2014 di Miami/Bloomberg.
Nagarajan Prabakar, kiri, seorang profesor ilmu komputer associate di Florida International University, membantu siswa Irvin Cardenas memakai sepasang 3D goggle Oculus pada 12 Februari 2014 di Miami/Bloomberg.
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Facebook Inc ( FB ) membeli perusahaan teknologi virtual -reality Oculus VR Inc  sekitar US$2 miliar, ini dianggap seperti foray  pertama ke dalam perangkat mobile dan wearable hardware.

Kesepakatan itu mencakup US$400 juta di kas dan 23,1 juta saham Facebook, serta  tambahan US$ 300 juta  jika akuisisi mencapai tonggak tertentu, kata perusahaan Menlo Park, yang berbasis di California  dalam sebuah pernyataan hari ini, Rabu (26/3/2014).

Oculus , yang berbasis di Irvine, California, membuat perangkat ski - kacamata -seperti disebut Rift itu yang dipakai orang untuk  bermain game dan mengakses immersive pengalaman virtual reality lainnya.

Jaringan sosial terbesar besar di dunia itu bertaruh melakukan pergeseran berikutnya dalam komputasi luar smartphone dan tablet yang akan menuju virtual reality.

Sementara perangkat Android Apple Inc dan Google Inc ' s mendominasi hari ini, pengembang mencari gadget baru untuk menampilkan barang-barang mereka dan berfokus melakukan pada pengalaman lebih hidup  seperti disediakan Oculus, kata Chief Executive Officer Mark Zuckerberg.   Oculus  bisa membiarkan orang-orang menonton pertandingan di tepi lapangan, berkonsultasi dengan dokter atau mengambil kursus online, katanya.

"Mobile adalah platform  hari ini, dan sekarang kita jadi bersiap-siap untuk platform masa depan," kata Zuckerberg . " Oculus Memiliki kesempatan untuk membuat platform yang paling sosial yang pernah, dan mengubah cara kita bekerja, bermain dan berkomunikasi."

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : Bloomberg
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper