Telkomsel Rilis New Kartu Halo Hybrid, Jaga Segmen Pascabayar

Rachmad Subiyanto
Kamis, 13 Maret 2014 | 18:59 WIB
Keberagaman produk Telkomsel memerlukan dukungan infrastruktur yang baik di lapangan. Dengan demikian, produk yang dijual bisa dinikmati secara luas dengan kualitas yang diharapkan. /bisnis.com
Keberagaman produk Telkomsel memerlukan dukungan infrastruktur yang baik di lapangan. Dengan demikian, produk yang dijual bisa dinikmati secara luas dengan kualitas yang diharapkan. /bisnis.com
Bagikan

Bisnis.com, BALIKPAPAN - PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) berupaya mempertahankan pendapatan dari segmen pelanggan pasca bayar melalui peluncuran produk New Kartu Halo Hybrid.

Secara nasional, target pendapatan segmen pascabayar Rp3 triliun tahun ini atau 4,5% dari target total Rp37 triliun - Rp39 triliun.

Vice President Sales & Marketing Telkomsel Area Pamasuka Harris Wijaya mengatakan saat ini komposisi pelanggan pascabayar hanya 3,3% dari total pelanggan yang mencapai 131,5 juta.

“Angka itu yang harus kami maintain terus agar tidak tergerus oleh pelanggan prabayar yang memang mendominasi,” ujarnya saat konferensi pers New Kartu Halo Hybrid, Kamis (13/3/2014).

Kartu New Kartu Halo Hybridini menurutnya akan memberikan pilihan kepada pelanggan Telkomsel. Pelanggan bebas menentukan batas maksimum tagihan pascabayar yang nantinya secara otomatis akan beralih menjadi prabayar ketika tagihan tersebut terlampaui.  

Pelanggan prabayar yang telah eksisting bisa bermigrasi menggunakan kartu pasca bayar ini. Adapun, segmen yang ingin diraih yakni eksekutif muda dan baru meniti karir, ataupun perusahaan yang memberikan limit tertentu dalam penggunaan pulsa bagi karyawannya.

Dalam paket tagihan itu, Telkomsel menyediakan pilihan paket voice, sms, dan data yang bisa dipilih pelanggan. “Tinggal memilih apakah cenderung menggunakan data atau malah lebih banyak menggunakan voice dan sms,” katanya. 

Biasanya, konsumsi data akan menyebabkan adanya penurunan penggunaan di layanan voice dan sms. Hanya saja, karakteristik di Kalimantan ternyata berbeda karena penggunaan data yang meningkat tidak mempengaruhi penggunaan voice dan sms.

Manager SQA Telkomsel Kalimantan Wawan Kuswandono mengatakan konsumsi data di wilayahnya meningkat pesat dari 100 Tera Byte per hari pada Januari 2013 menjadi 300 Tera Byte per hari pada tahun ini.

Layanan sms juga terjadi peningkatan dari 60 juta pesan terkirim pada awal tahun lalu meningkat menjadi 80 juta pesan terkirim pada tahun ini.

General Manager ICT Network Kalimantan Ardiono Trilaksono menambahkan pihaknya terus mempelajari karakteristik konsumsi oleh konsumen sebagai dasar untuk pengembangan infrastruktur ke depan. Tahun ini, Telkomsel berencana membangun 730 BTS 3G dan 320 BTS 2G di seluruh Kalimantan.

“Pembangunan jaringan itu tentu menyesuaikan kebutuhan. Ini penting agar tidak terjadi masalah selama pelanggan menggunakan layanan Telkomsel,” katanya.

Keberagaman produk Telkomsel, menurutnya, memerlukan dukungan infrastruktur yang baik di lapangan. Dengan demikian, produk yang dijual bisa dinikmati secara luas dengan kualitas yang diharapkan.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami