Bisnis.com, JAKARTA - Jejaring sosial professional LinkedIn diproyeksikan akan membukukan pendapatan kuartal I US$460 juta.
Seperti dilansir dari Bloomberg, angka ini lebih kecil dari perkiraan analis yang mencapai US$469 juta. Padahal Linked In sudah berusaha meningkatkan potensi pendapatan dengan merekrut pekerja di luar Amerika Serikat.
Tak hanya itu, perusahaan ini juga mengembangkan fitur mobile dan mengakusisi Bright Media Corp, perusahaan analisis, seharga US$120 juta dalam bentuk tunai dan saham.
Steve Weinstein, seorang analis di ITG Investment Reasearch mengatakan LinkedIn memang terus tumbuh. Namun, pertumbukan ini juga semakin melambat.
Pada kuartal I, pendapatan diproyeksikan hanya tumbuh 42% dari sebelumnya 72% pada periode yang sama tahun lalu. Keanggotaan juga akan meningkat 37% menjadi 277 juta dari 202 juta pada tahun sebelumnya.
Sementara itu, penjualan pada sektor talent solution yang menjadi lini utama LinkedIn naik 53% menjadi US$245 juta. Pertumbuhan ini melambat dari sebelumnya 90% pada periode yang sama tahun lalu. Analis juga memproyeksikan akuisisi Bright Media akan menambah beban biaya operasional perusahaan hingga US$25 juta.