Google Kembali Dituding Langgar Privasi Pengguna

Annisa Margrit
Minggu, 19 Januari 2014 | 20:55 WIB
Bagikan

Bisnis.com, SAN JOSE--Google Inc. lagi-lagi harus berperkara di pengadilan lantaran dituding melanggar privasi penggunanya dengan mengumpulkan berbagai informasi dari sejumlah aplikasi yang digunakan.

Bloomberg melaporkan Jumat (17/1/2014), gugatan tersebut mengaitkan sejumlah konsumen yang membeli perangkat berbasis Android pada tanggal tertentu dengan rencana Google bernama Emerald Sea.

Rencana itu mencakup upaya perusahaan menghilangkan hambatan yang ada di tiap layanan Google sehingga memungkinkan berbagai platform Google berbagi data satu pengguna.

Menurut para penggugat, pada Mei 2010 pejabat Google memutuskan menahan informasi keberadaan Emerald Sea dari publik.

Termasuk di dalamnya niat perusahaan melanggar kebijakan privasi yang menjadi penghalang Google menyatukan data pengguna dari seluruh platform mereka.

Sebelum 1 Maret 2012, lanjut mereka, Google memertahankan kebijakan privasi terpisah untuk setiap produknya. Masing-masing menegaskan perusahaan tidak akan menggunakan data personal pengguna untuk keuntungan pihak lain tanpa persetujuan user.

Namun, pada tanggal tersebut perusahaan mengumumkan kebijakan privasi baru. Isinya, menerangkan bahwa mereka bakal mengombinasikan informasi pribadi pengguna dari seluruh aplikasi.

Sebenarnya, gugatan ini bukan yang pertama diajukan. Desember tahun lalu, Hakim Paul Grewal di Pengadilan San Jose, California, AS telah menolak gugatan dari penggugat yang sama.

Ketika itu, hakim menilai para penggugat gagal membuktikan adanya kerugian langsung yang mereka derita ataupun keuntungan ekonomis yang diperoleh perusahaan yang berbasis di Mountain View, California itu.

Oleh karena itulah, gugatan kedua ini dilayangkan dengan sejumlah perbaikan.

Perkara ini ternyata tidak hanya terjadi di AS. Di Inggris pun Google tengah menghadapi tuduhan yang sama.

Para penggugat, yang tidak disebutkan namanya, mengklaim perusahaan membuat setelan agar browser Safari milik Apple Inc. menggunakan kode yang dikenal sebagai cookies.

Tujuannya, supaya Google mengetahui situs apa saja yang dibuka oleh pengguna.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Annisa Margrit
Editor : Rustam Agus
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper