Perusahaan Bakal Sulit Dapatkan Tenaga Terampil TI pada 2014

Rezza Aji Pratama
Jumat, 3 Januari 2014 | 15:23 WIB
Perusahaan diprediksi kesulitan dapatkan tenaga terampil TI/Bisnis
Perusahaan diprediksi kesulitan dapatkan tenaga terampil TI/Bisnis
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA— Kalangan enterprise diperkirakan akan kesulitan menemukan sumber daya terampil di bidang teknologi informasi (TI) pada 2014.

Hal tersebut merupakan satu dari lima prediksi CA Technologies  terhadap tren TI di kalangan enterprise global tahun ini. Menurut  perusahaan penyedia solusi keamanan jaringan tersebut, selama ini enterprise berinvestasi besar-besaran untuk mengadopsi TI. Namun,  gelontoran dana ini tidak dibarengi oleh investasi di bidang sumber
daya manusia.

John Michelsen, CTO CA Technologies, mengatakan 30 pekerjaan paling  berkembang dalam sepuluh tahun ke depan adalah pekerjaan yang terkait  dengan bidang sains, teknologi, permesinan, dan matematika. Namun,  satu studi mengatakan pada 2018 di Amerika Serikat justru akan kekurangan 3 juta sarjana teknik.

Dia mencontohkan, untuk mengelola data besar misalnya,  dibutuhkan tenaga ahli yang mampu mengolah data generasi terbaru.  Bidang ini membutuhkan keterampilan khusus dan sulit menemukan  spesialis yang mampu menguasainya.

“Ke depan, perusahaan yang mampu menciptakan tenaga ahli inilah yang  akan menjadi pemenang,” ujar Michelsen dalam siaran pers, Jumat  (3/1/2014).

Selain soal kelangkaan tenaga ahli, dia juga menyoroti tren penggunaan  aplikasi lintas platform di kalangan enterprise. Menurutnya, aplikasi  saat ini menjadi bagian penting terutama terkait tren komputasi awan.

Dengan teknologi ini, aplikasi bisa dijalankan melalui layanan  software as a service, platform as a service, dan infrastructure as a  service.

Tren lainnya yang diprediksi adalah akan semakin berkembangnya produk  yang didedikasikan langsung kepada konsumen. Penetrasi perangkat
bergerak membuat konsumen bisa merasakan langsung beragam aplikasi  dari enterprise. Hal ini menurut Michelsen akan mendorong konsumen  menuntut pengalaman langsung dari produk-produk yang ditawarkan.

Konsekuensi dari perilaku konsumen ini akan menuntut kecepatan dalam soal penyuguhan konten. Menurut prediksi, kecepatan menjadi tren  penting selanjutnya yang akan membuat enterprise berlomba-lomba  menekankan soal kecepatan ini.

Terakhir, CA Technologies juga menekankan pada soal keamanan jaringan.  Tren komputasi awan dan perangkat bergerak akan menimbulkan  konsekuensi baru pada sektor keamanan. Bagi enterprise keamanan  menjadi penting karena mereka harus menyeimbangkan kelangsungan dan keamanan bisnis.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper