Pointer
Dominasi Google membuat Microsoft yang lebih kuat di offline komputasi pribadi mencoba lebih serius.
Google pertama kali dikenal sebagai layanan mesin pencari, sebelum merambah ke berbagai layanan dan produk lainnya.
Layanan Online
Google vs Microsoft
Google tidak hanya dominan sebagai mesin pencari, tetapi juga pada layanan daring lainnya. Ini tidak mengherankan, karena Google merupakan perintis pada banyak aspek layanan Internet. Dominasi Google ini membuat Microsoft yang lebih kuat di aspek luring (offline) komputasi pribadi mencoba lebih serius dalam layanan luring.
Apakah usaha Microsoft ini berhasil? Kita mencoba melihat tiga layanan daring yang ditawarkan baik Google dan Microsoft. Kali ini saya mencoba membandingkan peta daring, pencarian dan storage.
Google Maps vs Bing Maps
Bila kita bicara soal kemampuan dasar peta, baik Google Maps dan Bing Maps memiliki kemampuan yang setara. Kita bisa melihat peta kota dan desa, serta mencari rute. Namun dari segi kelengkapan, paling tidak di Jakarta, Google Maps masih jauh lebih unggul.
Pencarian rute adalah salah satu kelemahan pada Bing Maps. Meskipun aplikasi peta dari Microsoft ini bisa mencari rute jalan menggunakan mobil atau jalan kaki, buat Jakarta Bing Maps tidak bisa menemukan rute untuk angkutan umum. Sebagai contoh Bing Maps gagal menemukan rute bus antara Gambir dan bandara Soekarno Hatta, meskipun bisa memberi saran rute mobil. Google dengan tepat menunjukkan rute bus antara kedua titik ini, lengkap dengan keterangan penyelenggaranya dan bahwa bus berjalan tiap 40 menit.
Google Maps tampaknya juga masih akan menjadi andalan bila Anda ingin mencari tempat-tempat seperti restoran dan kafe. Aplikasi ini mengintegrasikan review dari teman dan orang lain, yang diberikan lewat Google Local. Dengan demikian kita tidak hanya dapat menemukan calon tempat-tempat yang menarik untuk dikunjungi, tetapi juga mengetahui bagaimana orang lain menilainya.
Google Search vs Bing Search
Google pertama kali dikenal sebagai layanan mesin pencari, sebelum merambah ke berbagai layanan dan produk lainnya. Perusahaan ini berhasil mengalahkan layanan lainnya yang sudah lebih populer, seperti AltaVista. Tidak mengherankan bila reputasi Google dalam hal ini juga lebih baik.
Pada saat ini cukup mudah menemukan pencarian Google terintegrasi ke dalam berbagai browser terkemuka, seperti Firefox dan Safari. Browser produk Google sendiri tentunya menjadikan pencariannya sebagai layanan bawaan. Ponsel Android dan iPhone menjadi gerbang lain menuju mesin pencari Google. Sementara itu Bing hanya disertakan sebagai layanan bawaan di Internet Explorer (Windows dan Windows Phone).
Meskipun agak sukar mengakses Bing kecuali Anda menggunakan Windows dan Internet Explorer), hasil pencariannya biasanya tidak kalah dengan Google. Namun ada beberapa kekurangan yang cukup mengganggu.
Fitur cache mesin pencari dapat menjadi andalan bila laman web yang memuat informasi sedang tidak dapat diakses, atau dicabut pemiliknya. Ini pertama kali diperkenalkan oleh Google, dan tampaknya dimiliki oleh Bing. Namun pada saat ini fitur cache ini sudah tidak bisa ditemukan lagi.
Beberapa fitur pencarian khusus yang sering digunakan, seperti Google Scholar untuk mencari makalah atau karya ilmiah dan Google Books untuk buku cetakan, tidak memiliki saingan di Bing Search. Karena itu agak susah bila ingin mencari informasi yang tersimpan pada dua jenis sumber informasi ini. Tentunya bila keperluan pencarian Anda umum sifatnya Bing Search bisa cukup memadai.
Google Drive vs SkyDrive
Pada hakikatnya Google Drive hanyalah aplikasi Google Docs yang diperluas. Karena itu layanan tersebut masih terlihat sebagai aplikasi kantoran dibandingkan layanan seperti Dropbox. Sementara itu Microsoft juga melakukan hal yang sama dengan SkyDrive, kita bisa menggunakannya sebagai penyunting dokumen.
Meskipun begitu bila kita menggunakannya dari PC, kita bisa menggunakannya sebagai remote storage. Google dan Microsoft menyediakan aplikasi khusus buat PC yang membuat kita bisa dengan mudah menyimpan dan menyelaraskan berkas. Namun Google tidak menyediakan aplikasi buat Windows Phone, sehingga SkyDrive menjadi pilihan yang lebih baik bila Anda menggunakan ponsel dengan sistem operasi dari Microsoft tersebut.
Dari segi kapasitas SkyDrive hanya menyediakan 7 GB gratis, sedangkan Google Drive membebaskan pembayaran sampai 15 GB. Foto yang diunggah di Google Photo tidak dimasukkan dalam hitungan ini. (k8)