Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga penelitian dan pengembangan (litbang) didorong untuk menghasilkan produk dan teknologi yang dapat digunakan oleh industri, supaya bisa terangkat terus daya saing bangsa.
Untuk merangsang dan meningkatkan litbang selalu berinovasi, Kementerian Riset dan Teknologi memberikan penghargaan berupa Penganugerahan Pusat Unggulan Iptek.
Untuk tahun ini ada 3 lembaga litbang yang dinobatkan sebagai Pusat Unggulan Iptek 2013. Dua diantaranya merupakan lembaga litbang baru, yaitu Pusat Kajian Hortikultura (PKHT), dan Pusat Studi Biofarmaka (PSB) Institut Pertanian Bogor (IPB). Sedangkan satu lagi adalah Pusat Unggulan Iptek Kakao (Puslitkoka) dengan pengembangan riset kopi.
Penganugerah Pusat Unggulan Iptek (PUI) 2013 ini diberikan langsung oleh Menristek Gusti Muhammad Hatta, beserta Menko Perekonomian Hatta Rajasa, di Jakarta, Selasa (17/12/2013).
"Pusat Unggulan Iptek ini untuk mendongkrak kesiapan teknologi, dan meningkatkan jumlah pemanfaatan teknologi oleh industri. Lembaga litbang didorong untuk menghasilkan produk dan teknologi yang dapat digunakan oleh industri, supaya terangkat terus daya saingnya," kata Menristek.
Dia menuturkan PKHT-IPB dinilai berhasil mengemban misi meningkatkan daya saing hortikultura tropika, melalui pengembangan varietas unggul, penyediaan teknologi produksi dan pengolahan, pengembangan jaringan pemasaran. Juga pembentukan agrotechnological cluster.
"PKHT bertekad mewujudkan Indonesia menjadi produsesn holtikultura terbesar dunia pada 2020," ungkapnya.
Sementara itu PSB-IPB bertekad membangun hidup sehat cara alami melalui lingkungan hidup. PSB-IPB memiliki tugas menkaji, memanfaatkan pengetahuan dan kekayaan alam untuk digunakan sebagai biofarmaka dan nutrasetika.
Puslitkoka sendiri, kata Menristek, dinilai berperan penting bagi pengembangan industri kopi, mulai dari hulu, hilir, hingga rantai pasoknya melalui penyediaan bibit unggul, teknologi budaya hingga teknologi paskapanen dan pengolahan kopi.
"Dengan begitu, industri dan UKM pun dapat menghasilkan produk kopi yang baik mutunya, rasanya, dan aromanya. Puslitkoka menargetkan dalam waktu yang tidak terlalu lama Indonesia menjadi produsen kopi terbesar dan terbaik di dunia. Mengalahkan negara Brasil dan Vietnam," tambahnya.
Menko Perekonomian Hatta Rajasa memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Kementerian Riset dan Teknologi, yang mendukung pilar ketiga pembangunan, yakni pengembangan teknologi.
"Sebab pengembangan ekonomi berbasis teknologi inovasi akan mempercepat pembangunan ekonomi, sosial dan lingkungan," kata Hatta.
Hatta mengungkapkan, indeks daya saing Indonesia mengalami peningkatan yang cukup baik. Yaitu dari peringkat ke-50 pada tahun lalu, menjadi peringkat ke-38 pada tahun ini.
Meski belum bisa menandingi negara-negera Asean lainnya, namun Indonesia mampu mengungguli empat dari lima negara BRICS, yaitu Brasil, Rusia, India, dan Afrika Selatan.
"Dua pilar penting mendukung peningkatan daya saing ekonomi, adalah daya inovasi dan kesiapan teknologi," ujar Hatta.