Bisnis.com, SURABAYA – PT Lenovo Indonesia menguasai 10% pangsa pasar Indonesia, setelah 1,5 tahun gencar meluncurkan beragam produk berjenis tablet dan smartphone.
Rajesh Thadani, Country General Manager Lenovo Indonesia, mengatakan pertumbuhan itu salah satunya didukung oleh dua lokasi pasar tersebesar pengguna tablet dan smartphone, yakni Jakarta dan Surabaya.
“Kontribusi penjualan Lenovo terbesar dulunya adalah produk PC tetapi sekarang justru tablet dan smartphone melebihi penjualan PC. Secara global penjualan PC maupun tablet dan smartphone tahun ini mencapai US$34 miliar,” ungkapnya dalam media gathering Lenovo, di Surabaya, Selasa (10/12/2013).
Dia menjelaskan perubahan jenis penjualan barang itu menandakan bahwa permintaan atau kebutuhan pasar ke depan adalah produk teknologi simple yang menggabungkan antara PC dan tablet atau ponsel.
Adapun pertumbuhan pangsa pasar produk PC Lenovo secara global mengalami peningkatan. Pada 2011 tercatat pangsa pasar PC Lenovo adalah 9,6%, pada 2012 tumbuh menjadi 13,1% dan pada 2013 pun meningkat menjadi 14,7%.
Di Surabaya, pasar konsumen tahun ini juga mengalami peningkatan yakni pada kuartal I/2013 ada 18.000 konsumen, pada kuartal II/2013 terdapat 19.000 konsumen dan pada kuartal III/2013 ada 27.000 konsumen.
Adrian Lesmono, Consumer Segment Lead Lenovo Indonesia, mengatakan untuk memperluas lagi pangsa pasar, Lenovo kembali meluncurkan produk PC+ yang memiliki beragam fungsi dan kebutuhan penggunanya.
“Tren pengguna teknologi saat ini sudah mengarah pada kinerja alat yang multitasking, seperti produk Lenovo Yoga 11s yang memiliki 4 mode yakni laptop, tablet, stand dan tent untuk bekerja dan menikmati hiburan,” jelas Adrian.
Selain Lenovo Yoga 11s yang harganya sekitar hampir Rp10,5 juta, Lenovo juga memperkenalkan produk PC lain seperti Lenovo flex 14, Lenovo Flex20, notebook ThinkPad x230, dan ThinkPad E431. Tablet seperti Lenovo A1000, Lenovo A3000 dan Lenovo S6000. Smartphone tipe Lenovo A850, Lenovo A516 dan Lenovo A369i.
“Untuk PC ThinkPad kami menyasar pasar komersial seperti perusahaan atau usaha kecil menengah yang membutuhkan teknologi ini,” imbuh Adrian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
