Bisnis.com, SEMARANG - PT Smartfren Telecom Tbk mencatat pre-order Rp20 miliar dalam peluncuran 7 varian Andromax di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.
Regional Head Smartfren Central Java and Kalimantan Aris A. Martoko mengatakan pasar wilayah Jateng dan DIY potensial untuk penyerapan produk smartphone dan tablet.
"Produk 7 Andromax yang diluncurkan pekan lalu di Yogyakarta mendapat order Rp20 miliar hanya dalam semalam," katanya dalam peluncuran produk serupa di Semarang, Senin (18/11/2013).
Wilayah Jateng dan DIY saat ini terbagi dalam 17 klaster meliputi 14 di 35 kabupaten/kota se-Jateng dan 3 di wilayah DIY.
Produk yang diperkenalkan itu akan tersedia di pasar pada Desember 2013 untuk mendongkrak pertumbuhan sebaran penjualan kuartal I/2014.
Dari pola penjualan, realisasi produk Smartfren mencapai rerata 70% dari yang ditargetkan. Untuk 7 varian baru diharapkan bisa melampaui penjualan 7 varian sebelumnya yang mencapai Rp32 miliar selama satu sesi sekitar 4-5 bulan.
"Kami optimistis bisa lebih dari 7 produk lain yang diluncurkan beberapa waktu lalu, karena preorder Rp20 miliar berarti potensinya masih tinggi hingga kuartal I/2014," lanjutnya.
Brand Activation Manager Smartfren Region Central Java Sigit Sadono menuturkan penjualan di wilayahnya akan menggeber smartphone di harga kisaran Rp1 juta - Rp2,5 juta.
"Sejauh ini Amdromax harga ekonomis dibawah Rp1 juta masih menguasai produk lain Andromax dengan porsi sampai 60%," tuturnya.
Ketujuh varian yang diperkenalkan itu meliputi tiga produk unggulan Smartfren Andromax Z, Andromax T dan Andromax Tab 8.0, serta empat produk lain mencakup Andromax G, Andromax 12, Andromax U3 dan V2.
Menurut Sigit, ke depan pasar Android diperkirakan akan terus bertumbuh menyusul meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap teknologi.
