Bisnis.com, JAKARTA - Calvinus Alexander, seorang murid kelas 5 sekolah dasar (SD) menciptakan sebuah robot atau mesin multifungsi karena keprihatinannya atas naiknya harga kedelai akhir-akhir ini.
Calvin menjelaskan, mesin ini dapat digunakan untuk menabur benih kedelai, menyiram tanaman dan membantu memupuk tanaman dalam skala cukup besar.
"Saya kan sering nonton tv, harga kedelai naik, kalau tempe[terbuat dari kedelai ] naik, warga tidak bisa makan tempe, tempe susah lepas dari masyarakat," jelas bocah ini kepada Bisnis hari ini Sabtu, (9/11/2013).
Dia menyebutkan dengan adanya mesin ini, petani kedelai tidak lagi kesusahan. Berdasarkan penelitiannya, proses penanaman kedelai, dan banyaknya jenis hama kedelai menjadi penyebab langkanya bahan pangan tersebut.
"Yang saya baca ada 5 jenis hama kedelai, jadi sebelum petani selesai memyemprot pestisida kedelainya sudah dimakan hama, kalau ada mesin ini kan bisa oebih cepat," tuturnya dengan logat Jawa yang kental.
Bocah asalJawa tengah ini mengaku sudah sering mengikuti dan memenangkan berbagai perlombaan. Dia berharap suatu saat dapat berlomba di luar negeri, di kancah yang lebih luas lagi.
Dia bercerita kalau dia ingin menjadi seorang pakar robot yang diakui. Saat di tanya cita-citanya, inilah celetukannya. "Astronot, kalau ngga, jadi perakit robot yang membanggakan bangsa, saya mau pergi ke luar negeri pakai prestasi saya," ujarnya sambil tersenyum.
Dia bercerita bahwa kegemarannya akan robot turum dari ayahnya, Suryono, yang juga menekumi bidang itu. Sejak kelas 3 SD dia sudah dikenalkan dengan dunia robotik.
