Rupiah Terjepit, Cloud Computing Bakal Melejit

Thomas Mola
Jumat, 4 Oktober 2013 | 14:02 WIB
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pemanfaatan cloud computing atau komputasi awan dapat menjadi solusi di tengah melemahnya nilai tukar rupiah. Pemanfaatan cloud computing di Indonesia pada 2015 diperkirakan tumbuh 70% dibandingkan dengan 2012.

Presiden Direktur PT Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks) Adi Kusma mengatakan pembiayaan untuk teknologi sangat bergantung pada nilai tukar sehingga melemahnya nilai tukar menyebabkan meningkatnya belanja modal.

"Dalam situasi saat ini [depresiasi rupiah], cloud computing bisa menjadi solusi dalam menekan angka Capex karena pembelian infrastruktur TI sangat dipengaruhi kurs dolar AS," ujar Adi, Kamis (3/10/2013).

Adi mengatakan Worldwide Partner Conference yang beberapa pekan lalu diselenggarakan di Houston, Texas, AS, menyebutkan hasil riset Microsoft mengenai perkembangan dan keuntungan yang dapat diraih dari cloud computing.

Teknologi ini dinilai berpotensi menghasilkan keuntungan 1,6 kali lebih besar dibandingkan cara konvensional, seperti menyimpan dalam data storage, serta mampu meningkatkan bisnis hingga 2,4 kali lebih cepat.

“Diprediksi pada 2015 terdapat 915 jenis pekerjaan baru yang berhubungan dengan cloud computing. Pada tahun ini, cloud computing di Indonesia tumbuh 70% dibandingkan dengan 2012, kebanyakan dari mereka adalah perusahaan dan pebisnis,” ujarnya.

Adi mengatakan ke depan akan semakin banyak perusahaan dan konsumen yang menggunakan layanan cloud computing. Hal itu tidak lepas dari pertumbuhan pengguna ponsel pintar dan komputer tablet di Indonesia. “Isu cloud computing masih terkait dengan keamanan sehingga memilih provider yang tepat sangat penting,” ujarnya.

Untuk itu, pihaknya telah menyediakan penambahan tools firewall, untuk meningkatkan sistem keamanan. Layanan Biznet Cloud Server dengan kapasitas terendah saat ini adalah memori 1 Gigabyte (GB) dan 100 GB storage dengan tarif Rp2,25 juta per bulan. Untuk kapasitas memori 32 Gigabyte (GB) dan 100 GB storage dikenakan tarif Rp 14,5 juta per bulan.

Adapun, cloud computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dan pengembangan berbasis Internet (awan). Teknologi ini merupakan layanan hosting berbasis virtualisasi, yang memungkinkan akses data dari manapun, termasuk melalui Internet publik.

Cloud dapat menyimpan big data, baik enterprise data (data klien, produk, transaksi perdagangan) ataupun sosial data seperti konten, teks, audio, video, dan gambar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Thomas Mola
Editor :
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper