Bisnis.com, JAKARTA - Sony Mobile Communications mengargetkan dapat mempertahankan posisi tiga besar untuk penjualan ponsel pintar. Ponsel pintar Sony yang menyasar pasar kelas menengah dan atas diklaim terus mengalami peningkatan penjualan walau digempur oleh maraknya ponsel pintar murah.
Head of Sales Marketing & Deputi Market Head Sony Mobile Communications Oky Gunawan mengatakan pada tahun depan ponsel pintar dapat bertumbuh hingga 10% sehingga Sony akan berupaya menjangkau lebih banyak konsumen kelas premium. Adapun, saat ini pemain utama untuk ponsel Android kelas premium adalah Samsung, LG, Lenovo, dan Sony.
"Data Growth from Knowledge (GfK) per Agustus 2013 menempatkan Sony pada posisi ketiga. Kami akan berupaya mempertahankan karena nilai pasar premium Indonesia cukup besar," ujarn Oky di sela-sela peluncuran Sony Xperia Z1 di Jakarta, Rabu (2/10/2013).
Menurutnya, Sony bisa menempati posisi ketiga karena tidak hanya menyajikan teknologi, tetapi juga menyediakan fitur lain seperti konten musik dari Sony Music dan beragam permainan. Penjualan ponsel Sony terutama ditopang oleh ponsel seri Xperia untuk kelas menengah yang dipasarkan pada kisaran Rp1,5 juta.
Oky mengatakan nilai pasar ponsel premium dengan harga di atas Rp4 juta pada tahun ini naik sekitar 20%. Adapun, pangsa pasar ponsel pintar masih dikuasai oleh ponsel pintar kelas bawah yang bertumbuh sekitar 65%, sementara sisanya merupakan ponsel kelas menengah. .
“Ponsel premium Indonesia bertumbuh, jadi kami yakin karena Sony sejak awal fokus di kelas menengah dan atas,” ujarnya.
Oky mengklaim ponsel Sony Z1 merupakan ponsel dengan fitur yang lengkap mulai dari koneksi Internet yang sudah mendukung long term evolution (LTE), kamera 21 megapiksel, dan banyak aplikasi lainnya dari Sony Music dan Sony Reader. Ponsel ini bakal tersedia di pasaran Tanah Air pada pertengahan Oktober dengan harga Rp8,5 juta dengan mengincar pasar pengguna dari usia 25 tahun ke atas.
“Walau LTE belum diadopsi tapi kita ingin sampaikan kepada masyarakat bahwa Sony sudah menyiapkan perangkat yang dapat menggunakan LTE,” ujarnya.
Untuk meningkatkan penjualan, Oky mengatakan pihaknya akan mengedukasi pelanggan untuk mencoba dan merasakan keunggulan ponsel Sony. Selain itu, Sony akan memperbayak kerja sama dengan toko ritel dan memperbanyak layanan purna jual. Hingga sejauh ini, Sony telah menggandeng kurang lebih 350.000 toko ritel yang tersebar di seluruh Indonesia. .
“Service center kami ada di Jakarta, Surabaya, Medan, dan Makassar. Tahun ini kami akan bangun tambah di Surabaya dan Medan. Layanan purna jual juga akan didukung oleh pick up point yang jumlahnya sangat banyak,” ujarnya.