Bisnis.com, JAKARTA - Jajaran eksekutif puncak BlackBerry diketahui menjual sebagian kecil saham perusahaan pada saat perusahaan telepon pintar itu mengumumkan kerugian operasi bulanan dalam jumlah besar serta pemangkasan jumlah tenaga kerja, demikian data Pemerintah Kanada.
Data tersebut menunjukkan CEO Thorsten Heins dan CFO Brian Bidulka menjual sekitar 51,1% saham milik pribadi mereka pada 20 September dengan nilai bersih masing-masing US$117.600 dan US$39.200. Namun demikian, tidak ada indikasi pelanggaran aturan dari para eksekutif perusahaan itu.
"Saham itu dijual secara otomatis oleh pihak berwenang dalam kategori unit saham terbatas (RSU) BlackBerry dengan tujuan untuk menutup pajak kedua eksekutif itu," ujar juru bicara BlackBerry, Adam Emery sebagaimana dikutip Reuters, Rabu (25/9/2013).
Berdasarkan data dari System for Electronic Disclosure Kanada, Heins dan Bidulka telah menjual saham BlackBerry dengan persentase yang sama dalam beberapa triwulan terakhir. Namun demikian para eksekutif BlackBerry tidak mau berkomentar terkait data tersebut.