Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dijadwalkan bertemu dengan perwakilan BlackBerry di Jakarta Senin (23/9/2013).
Pertemuan tersebut akan membahas perkembangan layanan perusahaan asal Kanada tersebut termasuk rilis aplikasi BlackBerry Messenger (BBM) untuk Android dan iOS.
“Kami baru akan bertemu mereka besok [Senin], sejauh ini kami belum dapat laporan,” ujar Kepala Pusat Informasi dan Humas Kominfo Gatot S Dewa Broto saat dihubungi Bisnis Minggu (22/9/2013).
Menurutnya BlackBerry belum menyampaikan model bisnis barunya pasca rilis aplikasi instant messenger lintas platform tersebut. “Tapi sejauh ini respons mereka cukup positif,” kata Gatot.
Belakangan Kominfo cukup ketat dalam mengawasi layanan BlackBerry di Indonesia. Kementerian Kominfo bahkan sempat mewajibkan BlackBerry untuk menjaga kualitas layanan minimal hingga H+10 Lebaran.
Kebijakan itu berbeda dengan penyelenggara telekomunikasi lain yang hanya sampai pada H+7.
Akhir Juli lalu Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) juga mengeluarkan surat edaran tentang kewajiban untuk memberikan kompensasi kepada pengguna berlangganan bila koneksi terputus.
Surat tersebut ditujukan kepada penyelenggara jaringan penyedia layanan messaging berlangganan.