Ponsel Buatan Lokal Diproduksi 2014

Thomas Mola
Sabtu, 21 September 2013 | 04:00 WIB
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA--PT Aries Indo Global menginvestasikan Rp1 triliun untuk membangun pabrik ponsel di Semarang, Jawa Tengah.

Pabrik itu dijadwalkan mulai memproduksi awal tahun depan dengan kapasitas 10 jenis produk sebanyak 600.000 unit per bulan.

Direktur Utama PT Aries Indo Global Edward Sofiananda mengatakan pabrik itu akan memanfaatkan lahan 4 hektare dari total tanah milik perusahaan yang seluas 8 hektare.

Pada tahap awal, pabrik itu diperkirakan akan menyerap sekitar 1000 orang tenaga kerja.

"Kami mulai hari ini mengganti brand Cross menjadi Evercoss. Pencapaian Cross yang sudah mencatat penjualan tertinggi di Tanah Air akan tetap dipertahankan dan Evercoss dimaksudkan untuk meningkatkan pasar dalam negeri dan ekspansi ke luar negeri,” ujar Edward, Jumat (20/9/2013).

Edward mengatakan walaupun telah membangun pabrik, pihaknya tetap harus mengimpor 80% komponen yang tidak tersedia di dalam negeri.

Selain itu industri pendukung lainnya juga belum tersedia di dalam negeri. Namun, ke depan pihaknya berharap dapat menggandeng industri lokal sebagai pemasok komponen.

“Kami juga berharap bea masuk komponen yang selama ini sekitar 5%-10% bisa dikurangi, karena bea masuk ponsel utuh selama ini free,” ujarnya.

Di tempat yang sama Direktur Marketing PT Aries Indo Global Janto Djojo mengatakan selain menguasai pasar dalam negeri, Evercoss menargetkan dapat go international.

Hingga sejauh ini pihaknya telah menjajaki kemungkinan untuk masuk di 10 negara di kawasan Asia Tenggara untuk memasarkan ponsel mulai dari feature phone dan ponsel pintar.

"Pertama mungkin di Malaysia, lalu yang dekat-dekat yang lainnya. Untuk luar negeri kami akan memproduksi feature phone, ponsel pintar medium dan high end, tapi high end kami tidak sampe Rp4 juta lah,” ujarnya.

Janto mengatakan dinamika bisnis ponsel baik nasional dan global di mana pemerintah memperketat impor, Blackberry Messeger (BBM) dapat diunduh di ponsel OS Android, dan Microsoft membeli Nokia menjadi faktor yang menguntungkan Evercoss sebagai salah satu vendor lokal.

“Nokia tahun kemarin menjadi pesaing utama. Berdasarkan data Kemendag tahun lalu Cross menjual 16 juta unit atau memimpin pasar. Kami dapat saja meningkatkan penjualan tapi pertimbangan lain ialah layanan purna jual,” ujarnya.(ra)

 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Thomas Mola
Editor : Rustam Agus
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper