Bisnis.com, JAKARTA - Pengguna aplikasi pesan instan Line di Indonesia makin banyak. Dari 180 juta pengguna di seluruh dunia,10 juta di antaranya berasal dari Indonesia, padahal aplikasi ini baru diluncurkan 15 bulan lalu.
Line bertumbuh sangat cepat mencapai 100 juta pengguna pada Januari, atau dalam 9 bulan setelah peluncuran. Aplikasi ini tersedia di personal computer (PC) serta ponsel pintar dengan sistem operasi Android dan iOS.
Line juga menempati rangking atas free download di 47 negara. Daya tarik Line terletak pada fitur, seperti karakter kartun dan stiker yang dapat dimasukkan dalam chatting. Selain itu aplikasi ini mampu mengirim foto dan melakukan panggilan.
Senior Manager Marketing Communication Line Satoshi Yajima, seperti dikutip Bloomberg, mengungkapkan hingga 26 Juni, aplikasi Line telah memiliki 180 juta pengguna.
Di Jepang saja, pengguna Line sudah mencapai 45 juta , sementara di Taiwan dan Thailand masing-masing sekitar 15 juta. Jumlah pengguna di Spayol sama dengan Indonesia sekitar 10 juta.
Line Corp, perusahaan layanan pencarian asal Korea Selatan yang menyediakan aplikasi itu, mengungkapkan pengguna Line bisa mencapai 200 juta pengguna pada bulan ini, seiring dengan popularitas aplikasi ini di pasar luar negeri. Perusahaan menargetkan line mampu mencapai 1 miliar pengguna.
_1677159396.jpg?w=233&h=175)
