BIsnis.com, JAKARTA—Indonesia menjadi negara teratas di dunia yang melakukan kicauan di Twitter perihal bulan puasa dan Idulfitri.
Kajian Prapancha Research selama 2 tahun terakhir menemukan kicauan perihal Idulfitri di Twitter yang berasal dari Indonesia mencapai 1,8 juta atau 56% dari total kicauan sebanyak 3,3 juta.
Jumlah kicauan terbanyak kedua ditempati Arab Saudi dengan 923.000 kicauan. Uni Emirat Arab menempati urutan ketiga dengan 231.000 kicauan.
Hal serupa terjadi untuk kicauan perihal puasa. Dari 74 juta kicauan mengenai puasa dalam berbagai bahasa di seluruh dunia, 42 juta berasal dari Indonesia. Di urutan kedua ada Malaysia dengan 6,1 juta kicauan dan urutan ke tiga Arab Saudi dengan 3,97 juta kicauan.
Analis Prapancha Research Muhammad R. Nirasma mengatakan fenomena Twitter yang menempatkan kicauan Indonesia tertinggi tidak lepas dari jumlah penduduk muslim Indonesia yang besar dan pertumbuhan ekonomi yang membuat akses teknologi sangat terbuka.
Jumlah kicauan juga diasumsikan menggambarkan secara kasar keberadaan kelas menengah suatu negara, lapisan berdaya beli yang merupakan pasar potensial. Tingginya kicauan juga menunjukkan aktivitas sehari-hari masyarakat sangat terkait dengan motif agama.
“Indikasi lainnya, pada setiap Ramadan harga-harga selalu naik. Ini menunjukkan aktivitas konsumsi di Indonesia meningkat signifikan mengikuti momen-momen keagamaan,” ujar Nirasma, Jumat (12/7/2013).
Tingginya kicauan di Twitter juga memperlihatkan potensi Indonesia menjadi pasar produk muslim. Menurutnya, industri buku muslim, musik rohani, keuangan syariah, motivasi Islami, dan yang bernuansa muslim diprediksi akan meningkat.