Bisnis.com, JAKARTA – Alcatel-Lucent bekerja sama dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk akan membangun jaringan optik berkecepatan tinggi generasi-berikut di Kalimantan, Sulawesi, dan Jabotabek.
Dengan begitu, lalu-lintas data Telekomunikasi Indonesia (Telkom) dapat meningkat kurang lebih 50%. Jaringan serat optik yang menggunakan teknologi konvergensi wavelength division multiplexing/optical transport (WDM/OTN) memungkinkan Telkom memiliki kemampuan 100 G.
Teknologi ini mampu memenuhi permintaan pelanggan akan layanan selular bandwidth tinggi, termasuk streaming video berdefinisi tinggi, multimedia, dan layanan cloud secara efektif dan hemat biaya.
Teknologi serat optik 100G memanfaatkan inovasi silikon yang unik dari Bell Labs milik Alcatel-Lucent. Dia mendukung kemampuan hingga 8.8 terabit per detik, setara dengan streaming 1,32 juta kanal HDTV di saat bersamaan pada sebuah serat optik tunggal.
Bobby Rasyidin, Senior Eksekutif Alcatel-Lucent di Indonesia, mengatakan pekerjaan yang akan dilaksanakan Alcatel-Lucent akan membantu terciptanya sebuah platform umum yang efisien dan memiliki kemampuan jaringan bagi 200 juta penduduk Indonesia.
Saat ini Telkom memberikan layanan broadband berkecepatan tinggi kepada lebih dari 19 juta pelanggan dan 125 juta pelanggan seluler.
Arief Yahya, Direktur Utama Telkom Indonesia, menuturkan kebutuhan bandwidth yang terus meningkat menyebabkan permintaan yang luar biasa di seluruh jaringan Telkom.
“Kami berharap melalui solusi transport optik 100G Agile Optical Networking (AON) Alcatel-Lucent, Telkom dapat memberikan kemampuan tinggi berikut fleksibilitas dan efisiensi dalam melayani pelanggan,” tuturnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Kamis (11/7/2013). (ra)