BISNIS.COM, JAKARTA—Sejumlah kalangan meyakini platform marketplace potensial mendorong pertumbuhan e-commerce di Indonesia. Tak heran berbagai perusahaan terjun ke bisnis yang memfasilitasi jual beli business to consumer (B2C) dan consumer to consumer (C2C) itu.
“Sosial media jadi tren di 2010, kemudian online departement store. Belakangan sebagian mulai agresif di marketplace yang terbukti memberi kemudahan berjualan,” ujar CEO PT Darta Media Indonesia (Kaskus) Ken Dean Lawadinata kepada Bisnis, Senin (17/6/2013).
Menurutnya saat ini tak sedikit perusahaan yang ingin memasarkan produk melalui media online namun tidak memiliki sumber daya teknologi informasi (TI) yang memadai. Marketplace-pun menjadi salah satu alternatif yang dapat digunakan.
Dia meyakini aktivitas perdagangan melalui media online akan semakin meningkat seiring gencarnya edukasi yang dilakukan berbagai pihak. Ken mengatakan penetrasi pengguna Internet di Indonesia yang diperkirakan mencapai 30% per tahun justru belum mampu mengangkat e-commerce karena edukasi belum maksimal.
“Rata-rata sekarang pengguna memakai untuk apa? Sebagian belum optimal hanya untuk media sosial dan lainnya. Transaksi e-commerce masih sedikit,” ujarnya.