BISNIS.COM, JAKARTA--Cisco, perusahaan penyedia jasa dan perangkat teknologi informasi (TI) membuka markas regional baru di Singapura.
Markas baru Cisco ini akan menjadi kantor operasional Cisco di Singapura dan regional Asia Pasifik, Jepang, dan China termasuk penjualan, pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia, keuangan dan Cisco Services.
Markas baru ini nantinya juga akan dilengkapi Customer Briefing Center (CBC) untuk demo produk baru perusahaan kepada pelanggan dan mitra. Markas ini terletak di UE Biz Hub, di dalam Changi Busness Park.
Cisco menerapkan beberapa inisiatif ramah lingkungan pada desain markas ini, seperti penggunaan Cisco Telepresence yang diklaim mampu mengurangi 700.000 ton emisi CO2, implementasi sensor gerak untuk kendali pencahayaan, kegiatan e-waste yakni membuang elektronik dan daur ulang, sistem power down, dan mengurangi penggunaan kertas.
Sistem power down memungkinkan layar telepon IP mati setelah jam kerja dan akhir pekan secara otomatis. Selain itu, Cisco menerapkan alokasi tempat berdasarkan pekerjaan. Cisco menggabungkan pekerjaan dengan teknologi mobile sehingga karyawan dapat bekerja di manapun. Sistem ini dinilai akan mengurangi kebutuhan tempat dan menggunakan lebih sedikit infrstruktur.
Untuk mengembangkan tenaga-tenaga TI di Singapura, Cisco menggelar program Networking Academy. Program ini merupakan salah satu investasi sosial perusahaan. Cisco bekerja sama dengan lembaga pendidikan, nonprofit, pemerintah, dan lembaga internasional untuk memberi kesempatan bagi pelajar memiliki keahlian membangun, merancang, dan memelihara jaringan. Total, Cisco memiliki 10.000 akademi serupa di 165 negara.
“Singapura merupakan model ideal bagi dunia untuk apa yang bisa dicapai perekonomian lewat teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Visi Singapura sangat mirip dengan Cisco, khususnya dalam hal Internet dan pendidikan, dua faktor penting dalam kehidupan," ujar President sekaligus Chief Operating Officer Cisco Gary Moore, dalam siaran persnya hari ini, Selasa (23/4/2013).
(34)
