FALCONSTOR Garap Pasar Indonesia

Febrany D. A. Putri
Selasa, 9 April 2013 | 18:45 WIB
Bagikan

BISNIS.COM, JAKARTA--FalconStor Software Inc mulai menggarap pasar solusi teknologi dan informasi segmen komersial di Indonesia. Melalui penekanan pada perlindungan data perusahaan, FalconStor memiliki tiga solusi yakni FalconStor Network Storage Server (NSS), Virtual Tape Library (VTL), Continous Data Protector (CDP) dan File-nterface Deduplication System (FDS).

General Manager sekaligus Vice President of Sales & Marketing FalconStor Asia Pacific Suresh Nair menyebutkan, Indonesia merupakan pasar solusi TI proteksi data yang memiliki potensi yang besar. Nilai pasar solusi proteksi data di Asia Pasifik, kata Suresh sebesar US$1,3 miliar, sementara Indonesia memiliki nilai pasar 10% hingga 15%.

"Saat ini di Asia Pasifik kami sudah memasarkan solusi di beberapa negara seperti China, Jepang, Korea, Australia, Singpura, Thailand, dan Malaysia. Secara global kami memiliki 4.000 pelanggan perusahaan besar dan 30.000 perusahan kecil dan menengah di 23 negara," kata Suresh hari ini, Selasa (9/4/2013).

Lebih lanjut, Suresh memaparkan, inti dari sebuah perusahaan terletak pada data. Di era virtualisasi, perusahaan tengah menghadapi berbagai tantangan, terutama untuk mengelola sistem TI yang memiliki sistem operasi, aplikasi, hingga perangkat keras yang berbeda. Sementara itu, secara global, pertumbuhan data per tahun mencapai 50%, sehingga manajemen meta data bagi perusahaan diperlukan.

Solusi FalconStor, sebut Suresh, sesuai dengan pasar Indonesia karena kondisi geografis wilayah yang berjauhan. Perusahaan dapat memiliki banyak cabang di banyak kota di seluruh Indonesia. Meski demikian Suresh enggan menargetkan pelanggan dari pasar dalam negeri.

Berdasarkan riset IDG pada tahun lalu, secara global sebanyak 11% perusahaan menginginkan sistem TI yang tidak memiliki downtime atau waktu kerusakan pada sistem mereka. Sementara itu, hanya 72% perusahaan yang melakukan disaster recovery antara satu hingga dua kali dalam setahun.

"Pemicu kebutuhan sistem atau solusi proteksi data ini adalah ledakan pertumbuhan data, munculnya konsep virtualisasi yang membutuhkan banyak aplikasian platform untuk mengoptimalisasi perangkat keras, dan pengetatan belanja TI perusahaan, salah satunya dengan menggunakan opsi komputasi awan. Semuanya beroritasi pada layanan, bukan lagi perangkat keras," lanjut Suresh.

Suresh menjelaskan solusi dari ketiga pemicu tersebut adalah virtualisasi, solusi proteksi data yang berkelanjutan dan deduplikasi data. Melalui solusi FalcoStor NSS dan VTL, Suresh mengklaim virtualisasi dapat mengurangi belanja penyimpanan (storage) dan manajemennya lebih dari 50%. Sementara itu, FalconStor CDP mampu mengurangi biaya bandwidth dengan menghubungkannya ke disaster recovery (DR) Cloud.

FalconStor FDS diklaim dapat mengurangi kebutuhan kapasitas penyimpanan data perusahaan hingga 95%. Suresh mencontohkan, perusahaan finansial seperti bank yang memiliki banyak cabang di seluruh Indonesia. Jika kantor pusat yang berada di Jakarta membutuhkan data yang terdapat di kantr cabang Bandung atau Surabaya misalnya, secara otomatis peranti lunak FDS dapat mendeduplikasi data langsung ke pengakses.

"Selain itu FalconStor memiliki fitur khusus yakni Automated Service Recovery. Jadi, solusi kami tidak hanya dapat mengembalikan data perusahaan yang rusak atau hilang dalam waktu singkat, tetapi juga otomatis memperbaiki sistem TI perusahaan, termasuk aplikasi," pungkas Suresh.

Untuk harga implementasi solusi FalconStor, Suresh menyebutkan mulai dari US$5.000. Meski demikian, solusi ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, terutama perusahaan kecil dan menengah. FalconStor pun menyediakan paket bundling perangkat keras dan peranti lunak sesuai permintaan perusahaan. Di Indonesia, FalconStor menggandeng perusahaan distribusi solusi dan produk TI PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI).

(34)

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Sutarno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper