BISNIS.COM, JAKARTA—Singapura berencana menjadikan negaranya menjadi pusat intellectual property (IP) di Asia.
Masterplan untuk 10 tahun ke depan itu telah dibahas sejak Mei tahun lalu melalui konsultasi dengan 200 pakar dari 100 perusahaan dalam dan luar Singapura. Pemerintah Singapura akhirnya menyetujui masterplan yang diajukan IP Steering Committee pada awal Maret lalu.
Menurut siaran pers Kementerian Hukum Singapura yang dilansir hari ini, Senin (1/4/2013), intellectual property alias kekayaan intelektual dianggap memicu perkembangan ekonomi dunia. Pengajuan paten dan hak cipta semakin meningkat di dunia termasuk Asia. Pemerintah Singpura pun menganggap hal itu sebagai peluang bagi negaranya.
Ke depan Singapura akan menjadi pusat transaksi dan manajemen IP berbagai perusahaan di Asia. Perusahaan juga dapat mendaftarkan Quality IP dan menjadikan Singapura sebagai gateway untuk pengamanan IP mereka. Sengketa IP juga dapat diselesaikan di Singapura melalui berbagai alternatif.
Untuk mencapai hal tersebut Singapura akan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia sehingga dapat melayani kebutuhan internasional. Mereka juga akan menyediakan lingkungan yang nyaman untuk segala aktivitas terkait IP.
Keberadaan pusat IP itu digadang akan menciptakan lapangan kerja baru di Singapura. Beberapa bidang pekerjaan yang dibutuhkan antara lain IP strategist, IP valuation analyst, pengacara IP dan agen paten. Pengusaha kecil dan menengah juga dimudahkan dengan adanya layanan semacam itu.
Dalam waktu dekat Pemerintah Singapura akan menetapkan sejumlah kebijakan terkait rekomendasi itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
