JAKARTA--SAS, perusahaan business analytics, akan terus mengembangkan pasar di Indonesia yang saat ini sudah mencapai 350 pengguna.
Cara yang dilakukan dengan menggelar SAS Indonesia Gathering 2013 bagi seluruh penggunanya di Indonesia. Termasuk untuk mendiskusikan teknologi terbaru SAS Visual Analytics dan jadwal training SAS, Kamis (21/2/2013).
Para pengguna berasal dari banyak industri, seperti perbankan, asuransi, multifinance, pemerintah, pendidikan, manufaktur dan perusahaan riset marketing.
"Pengguna SAS memiliki peran penting dalam mentransformasikan cara konvensional dalam menjalankan bisnis ketika mereka mulai menyadari big data analytics dapat memberikan hasil yang sangat cepat," kata Erwin Sukiato, Country Manager SAS Indonesia.
Saat ini, para pengguna berasal dari organisasi yang menghadapi tantangan big data. Untuk menghadapi tantangan itu, pada 2012, SAS telah meluncurkan SAS® Visual Analytics. Ini merupakan solusi visual proses analytics terhadap data yang luar biasa besar dan beragam menggunakan teknologi mutakhir untuk membantu pengambilan keputusan dengan cepat dan akurat.
Selain itu, untuk mendukung penggunaan analytics dalam organisasi, SAS Indonesia mengembangkan materi training yang disusun untuk menjawab kebutuhan para pengguna.
“Sebagai contoh, kami menyediakan kelas grup bagi tim khusus dengan kurikulum yang disusun berdasarkan kebutuhan bisnis”. Tambah Erwin.
Acara hari ini, Kamis (21/2/2013) dihadiri oleh lebih dari 100 pengguna SAS dari berbagai industri. Sebagian besar dari mereka adalah profesional dalam bidang perbankan seperti manajemen risiko, Management Information System (MIS) Analytics, customer value management, customer intelligence, dan decision management.(msb)