MEDIA SOSIAL: Change.org gelar Dinamo 2013

JAKARTA -- Change.org, media sosial untuk perubahan sosial, menggelar Digital Nation Movement Gerakan Bangsa Digital (Dinamo) 2013. 

 

Dinamo merupakan sebuah kolaborasi antara platform petisi Change.org dengan Institut Kebajikan Publik, Indonesian Future Leaders (IFL), Leaf-Plus, serta pelbagai individu, kelompok, dan komunitas perubahan. 

 

Acara yang digelar di Soehanna Hall, The Enery Building, siang ini, Sabtu (19/1) bertujuan memberikan gambaran bagaimana media sosial dapat digunakan sebagai penggerak untuk perubahan sosial. Acara ini sekaligus menjadi momentum peluncuran Change.org Indonesia. 

 

Change.org merupakan medium kampanye sosial yang bisa digunakan banyak pihak untuk membuat petisi yang peduli dengan isu sosial dan ingin membuat perubahan. Tujuannya, memberdayakan individu untuk mengambil tindakan pada isu-isu yang mereka pedulikan. 

 

Sembilan bulan lalu, pada Maret 2013, Change.org Indonesia yang baru mulai bergerak memiliki 8.000 pengguna. Hingga saat ini jumlah pengguna sudah membengkak menjadi 140.000. Di 196 negara, Change.org memiliki 25 juta pengguna.   

 

Beberapa petisi online sudah dikeluarkan dan menuai kemenangan. Salah satunya, kemenangan petisi online dari warga Singapura, Glenton Jelbert. 

 

Dia memprotes penjualan sirip ikan hiu di sebuah toko hasil laut yang bertempat di terminal internasional Bandara Soekarno Hatta. Ada pula petisi online yang akhirnya membuat gubernur Aceh mencabut izin perkebunan kelapa sawit yang merusak hutan. Juga keluar petisi agar perusahaan ritel Hero, Giant, dan Lottemart menghentikan sirkus lumba-lumba keliling. Sirkus dinilai memperlakukan lumba-lumba dengan kejam. 

 

"Sembilan kemenangan sudah kita raih dalam 9 bulan terakhir. Ini bukti bahwa Change.org mampu memberdayakan orang-orang untuk membangun perubahan," tutur Direktur Kampanye Change.org Indonesia Usman Hamid saat membuka Dinamo 2013. (faa)