BISNIS PUSAT DATA di Indonesia capai Rp2 triliun

Erly Rusiawati
Rabu, 7 November 2012 | 19:22 WIB
Bagikan

JAKARTA - Bisnis pusat data di Indonesia pada tahun ini diprediksi mencapai Rp2 triliun karena dorongan permintaan layanan pusat data sebesar 100%.  

 
Kebutuhan akan kapasitas pusat data pada 2012 diperkirakan mencapai 100.000 meter persegi. 
 
Bisnis pusat data dapat menjadi pendorong pertumbuhan industri teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK) di Tanah Air. 
 
Gavin Pathross, Commercial Strategy & Research Deloitte, mengatakan Indonesia berpeluang besar menjadi negara pilihan pembangunan pusat data karena besarnya pasar Indonesia. Indonesia juga merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan tercepat serta berperan sebagai penghubung Asia dan Australia.
 
"Indonesia harus memiliki standarisasi pusat data yang akan dibangun. Dengan begitu, Indonesia dikenal sebagai negara dengan reputasi baik untuk membangun pusat data," tutur Pathross, Rabu (7/11)
 
Datacenter Dynamics Global Industry Census 2011 menunjukkan pasar Asia Tenggara memiliki tingkat pertumbuhan investasi pusat data tercepat di dunia selama 2011 dan 2012. Pertumbuhannya mencapai 118%. Namun, pertumbuhan investasi ini tidak diiringi pertumbuhan pembangunan pusat data baru karena dalam 2 tahun fasilitas pusat data hanya tumbuh 11%. 
 
Artinya, Asia Tenggara masih membutuhkan banyak pusat data baru untuk menudukung kebutuhan akan kapasitas TI di masa depan. 
 
Catatan Datacenter Dynamics, negara dengan pertumbuhan investasi pusat data paling tinggi pada 2011 sampai 2012 yakni Turki, sebesar 60%. Posisi kedua ditempati Brazil sebesar 45%, berikutnya Kolombia sebesar 40%. 
 
(faa)

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Erly Rusiawati
Editor : Dara Aziliya
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper