JAKARTA: Kemarin, bertepatan dengan 9 Juli 2012, adalah hari kiamat Internet (Doomsday) yang sebelumnya banyak diberitakan media online maupun cetak.
Keresahan masyarakat akan datangnya kiamat Internet, atau matinya Internet secara massal di Indonesia ternyata tidak terbukti, dan hanya sedikit saja yang terpengaruh.
9 Juli 2012 pukul 12:01 waktu AS disebut kiamat Internet karena waktu itu merupakan tenggat waktu yang diberikan FBI kepada pengguna komputer untuk membersihkan virus DNS Changer atau virus Doomsday.
Kiamat Internet sendiri merupakan nama virus dan bukan merupakan istilah yang sebenarnya berupa kematian Internet secara massal.
Menurut Menkominfo Tiffatul Sembiring, tidak benar Indonesia akan terjadi gangguan internet secara massal seperti yang diberitakan.
Menurut dia, hanya ada 25 negara yang jaringan komputernya terjangkit virus DNS Changer dalam skala massal dan Indonesia bukanlah salah satu dari daftar 25 negara tersebut. Di Indonesia sendiri pernah dilakukan riset oleh peneliti virus, dan tidak ditemukannya perkembangan virus Trojan tersebut.(api)(ILUSTRASI: Wikipidea)
Berikut ini adalah 5 negara yang paling banyak terinfeksi DNS Changer, yaitu:
- Amerika Serikat, 69.517 komputer terinfeksi.
- Italia, 26.494 komputer terinfeksi.
- India, 21.302 komputer terinfeksi.
- Inggris, 19.589 komputer terinfeksi.
- Jerman, 18.427 komputer terinfeksi.