SURVEI TI: 70 %Pengguna tablet manfaatkan jaringan Wi-Fi publik

Erly Rusiawati
Rabu, 16 Mei 2012 | 19:08 WIB
Bagikan

JAKARTA: Sekitar 70% pengguna tablet dan 53% pengguna ponsel menggunakan jaringan Wi-Fi publik untuk berselancar di dunia maya. Padahal, dua perangkat bergerak ini kurang terproteksi atas akses tanpa otorisasi.Menggunakan jaringan publik menjadi cara paling umum yang dipakai untuk mengakses Internet, selain jaringan provider ponsel. Pakar Kaspersky Lab berdasarkan riset yang dilakukan Harris Interactive pada Februari – Maret 2012 menemukan sebanyak 58% orang yang disurvei untuk komunikasi data menyatakan pakai jaringan publik.Riset yang meneliti 9.000 pengguna perangkat mobile di Amerika Serikat, Eropa, dan Rusia ini bertujuan memahami perilaku pelanggan terhadap teknologi modern dan ancaman keamanan.  Sepertinya banyak pengguna perangkat mobile yang tidak menyadari bahaya menggunakan jaringan Wi-Fi publik. Salah satunya, data yang ditransfer melalui berbagai tautan bisa dengan mudah diintersepsi oleh penjahat dunia maya, termasuk data login untuk online banking.Hal ini sangat berbahaya karena intersepsi data finansial penting merupakan masalah utama bagi sekitar 60% pengguna perangkat mobile. Yang kian mengkhawatirkan, umumnya perangkat mobile kurang terproteksi atas akses tanpa otorisasi dari perangkat lain dibandingkan komputer.Survei mengungkap bahwa solusi keamanan hanya terpasang pada setengah jumlah tablet dan 28% pada ponsel pintar. Padahal, 82% pengguna perangkat mobile memiliki piranti lunak antivirus di komputer dan laptop mereka.Mereka tetap tidak menggunakan solusi keamanan pada perangkat mobile, meski ada aplikasi mobile seperti Kaspersky Mobile Security yang dirancang untuk melindungi perangkat mobile maupun data dan informasi di dalamnya.Yang mengejutkan, meski dirancang sebagai perangkat bergerak, tablet banyak digunakan untuk mengakses Internet di rumah. Data menunjukkan sekira 49% pengguna tablet mengakses Internet di rumah dan 39% di kantor.Jaringan kantor biasanya memiliki tingkat perlindungan yang lebih baik dan menggunakan protokol dengan enkripsi untuk memastikan keamanan data yang ditransfer. Namun, ini tidak berarti usaha pengamanan lain untuk melindungi perangkat mobile dapat diabaikan. (Bsi)

 

JANGAN LEWATKAN:

>>> 5 KANAL TERPOPULER BISNIS.COM

>>> 8 ENTREPRENEUR YANG MENGINSPIRASI

>>> 10 ARTIKEL MOST VIEWED BISNIS.COM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Erly Rusiawati
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper