BADAI MATAHARI MALAM INI: Operator klaim telekomunikasi tak terganggu

Lingga Sukatma Wiangga
Jumat, 9 Maret 2012 | 18:57 WIB
Bagikan

JAKARTA: Operator telekomunikasi di Indonesia menjamin layanan jasa telekomunikasi tidak akan mengalami masalah yang berarti."Secara teknis badai matahari sangat minim dampaknya terhadap seluler, kalaupun ada bukan di teknologi selulernya, tapi di satelit," ujar Presdir XL Axiata Hasnul Suhaimi kepada Bisnis hari ini.Ternyata, badai matahari tidak hanya terjadi pada awal Januari lalu, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memperingatkan jika sepanjang 2012 dan 2013 aktivitas Matahari tengah meningkat dan mengakibatkan badai Matahari yang lebih sering di Bumi, terutama tadi malam dan nanti malamBadai matahari (coronal mass ejection/CME) merupakan pelepasan energi besar radiasi dan gas pembakaran dari permukaan Matahari. Radiasi ini menyebar ke luar angkasa dan akan sampai ke atmosfer Bumi. Badai matahari yang cukup besar bahkan bisa mengakibatkan badai magnetik di Bumi hingga kerusakan listrik, sinyal telepon, dan kekacauan Global Positioning System (GPS).Fenomena alam pelepasan plasma panas dari Matahari sebenarnya merupakan hal yang wajar terjadi. Tapi aktivitas Matahari tengah memasuki siklus 11 tahunan, di mana akan mencapai puncaknya pada 2013 nanti.Di ujung 2011 terjadi beberapa kali badai matahari antara tanggal 28 dan 31 Desember. Namun, tidak menimbulkan kekacauan alam. Malah, akan menghasilkan fenomena alam indah, aurora."Ada 20%-40% peluang terjadinyna badai geomagnetik," ujar Solar Dynamics Observatory NASA dalam akun Twitternya. "Jika Anda tinggal di dataran tinggi, coba perhatikan terjadinya aurora."NASA juga menegaskan sudah siap untuk mengatasi badai matahari ini. Namun, yang disayangkan adalah terganggunya kehidupan sosial masyarakat karena saat ini mereka sudah sangat tergantung dengan teknologi yang bakal bermasalah saat badai matahari menghantam."Masyarakat modern sangat bergantung pada sistem berteknologi tinggi seperti GPS dan komunikasi satelit. Semua ini sangat rentan dengan badai matahari," kata Lika Guhathakurta sebagai ahli fisika dari NASA.Untuk mengatasinya, NASA mengaku sudah bekerja sama dengan beberapa perusahaan penyedia teknologi untuk mewaspadai dampak badai matahari.(api) 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper