SELULER BTEL: Digelar kuartal II, merek dagang belum ditentukan

JAKARTA: PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) akan mengkomersialkan layanan seluler yang dimilikinya pada kuartal II/2012 seiring dengan dikeluarkannya izin penyelenggaraan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).“Kami  dan Kemenkominfo sudah melakukan rapat koordinasi  minggu  lalu. Salah satu hasilnya menyatakan  semua proses Uji Laik Operasi (ULO)  telah dinyatakan selesai dan memenuhi standar yang dipersyaratkan,” ungkap Direktur Koporasi Bakrie Telecom Rakhmat Junaidi kepada Bisnis hari ini, 9 Februari 2012."Insya Allah kami akan mengkomersialkan layanan seluler kuartal II tahun ini," ujarnya.Saat ini, BTEL tinggal menunggu Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) yang kemungkinan besar keluar besok Jumat (10/2/2012) atau Senin (13/2/2012).“Kami berharap izin penyelenggaraan   dapat segera dikeluarkan sehingga pada kuartal kedua tahun ini  sudah  dapat memberikan layanan seluler  kepada masyarakat,” ungkap Rakhmat.Sementara itu, Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Gatot S. Dewa Broto mengungkapkan  sertifikat  ULO untuk penyelenggaraan seluler yang diajukan pemilik merek dagang Esia tersebut telah  ditandatangani oleh  Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kementerian Kominfo Syukri Batubara kemarin (7/2/2012).Gatot menegaskan, dalam izin penyelenggaraan, tidak berupa selembar kertas saja yang ditandatangani menteri. Tetapi berupa satu set dokumen yang berisi SK Menteri kemudian dilampiri dokumen komitmen, hak dan kewajiban.Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) dan Kemenkominfo   nantinya akan terus mengevaluasi komitmen itu. Contohnya untuk komitmen tahun pertama akan dibangun sekian BTS atau node di provinsi A hingga B, begitu pula di tahun berikutnya.Ketika diskonfirmasi mengenai nama dagang untuk produk selulernya Rakhmat mengaku belum menentukannya.(api)