Sebagian besar warnet PLIK tak bermanfaat

Lingga Sukatma Wiangga
Selasa, 29 November 2011 | 11:01 WIB
Bagikan

JAKARTA: Indonesia Telecommunication User Group (Idtug) mensinyalir sebagian besar warnet pusat layanan Internet kecamatan (PLIK) yang dibangun Kemenkominfo banyak yang rusak, terbengkalai, dan tidak bermanfaat.Organisasi itu juga menemukan ada warnet PLIK yang beralih fungsi menjadi warnet komersial yang dijalankan perorangan.Y. Bambang Sumaryo dari Idtug, mengatakan pihaknya pernah melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah Penyelenggaraan Layanan Internet Kecamatan (PLIK) dan semuanya bermasalah."Ada PLIK yang berganti nama jadi warnet komersial, ada juga yang komputernya masih terbungkus, berdebu dan rusak, ada juga yang terkunci di kantor koperasi unit desa (KUD)," ujarnya hari ini.Idtug melakukan inspeksi ke sejumlah PLIK di Kabupaten Maros, Sulsel, diantaranya Kecamatan Maros Baru, Kec. Bantimurung, dan kec. Mandai.Menurut Sumaryo, baik Kemenkominfo maupun DPR sebaiknya melakukan pemantauan inspeksi mendadak secara sampling di lebih banyak lokasi supaya dapat gambaran lebih jelas status proyek PLIK tersebut."Pointnya adalah salah sasaran, atau tidak tepat sasaran, tidak melihat kemampuan/keterbatasan di daerah seperti keterbatasan listrik, akses warga, dan lainnya," tuturnya.Padahal, tambahnya, pembiayaan untuk 1 PLIK adalah sekitar Rp75 juta-Rp85 juta dan ada sekitar 6.000 kecamatan di seluruh Indonesia atau hampir Rp500 miliar per tahun.(api) 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper