SAN FRANCISCO: Oracle bermaksud mendorong penetrasi solusi enterprise di Asia Pasifik yang kini dinilai masih relatif rendah, menyusul diperkuatnya lini produksi group tersebut dengan perangkat database, server, hingga analisa.
Tan Yen Yen, Vice President Oracle Corp. untuk Asia Pasifik, mengungkapkan optimismenya bahwa dalam beberapa tahun mendatang, pihaknya memperkirakan terjadinya pertumbuhan yang pesat atas permintaan solusi produk manajemen oleh perusahaan di kawasan yang dibawahinya tersebut.
“Perusahaan di Asia Pasifik semakin menyadari pentingnya penerapan solusi enterprise ini mengingat hasil signifikan yang telah dicapai sejumlah korporasi yang telah menerapkannya,” ujar Hughes sambil menyebutkan terdapat kemungkinan tumbuh dua digit per tahun.
Dia mengungkapkan hal itu kepada sejumlah wartawan Asia PAsifik di sela-sela acara Oracle OpenWorld 2011di San Fracisco kemarin.
Hal senada dikemukakan oleh Doug Hughes, Vice President Appliances Oracle Corp. untuk Asia Pasifik dan Jepang. Menurut dia, semakin kompleks dan variatif urusan sebuah perusahaan, itulah saatnya manajemen mempercayakan solusi enterprise kepada sistem komputasi terpadu yang andal.
Dia memberikan contoh Australia Finance Group (AFG), kelompok pialang hipotek di Australia, yang berhasil menempatkan Oracle Database Machine Exadata untuk mendukung secara luas aplikasi Oracle Fusion.
“Dengan menggunakan mesin Oracle Exadata untuk mengelola database serta implementasi Oracle Siebel CRM, Oracle Business Intelligence Enterprise Edition, dan Oracle E-Business Suite, kami berhasil mencatat peningkatan laba perusahaan secara meyakinkan dalam tiga tahun terakhir,” kata Malcolm Watkins, Direktur Eksekutif AFG.
Solusi tersebut, lanjutnya, diperkuat pula dengan penggunaan Oracle Real Application Clusters (RAC) dan Oracle Database 11g Enterprise Edition untuk manajemen informasi dengan intensitas pekerjaan sangat tinggi.
Hasilnya, menurut Watkins, memungkinkan AFG untuk terus memberikan solusi pasar teknologi terkemuka para pialang/broker dan keuntungan yang sangat kompetitif, sehingga perusahaan yang dipimpinnya mampu mempertahankan para broker, meningkatkan pendapatan, dan menggerakkan bisnis ke depan.
Dia memberikan contoh AFG saat ini memproses sedikitnya 500.000 perhitungan komisi setiap bulan. Untuk menangani pekerjaan tersebut, dia hanya memerlukan dukungan karyawan yang berjumlah tidak lebih dari 200 orang. “Sebelum itu, untuk memproses pembayaran komisi broker saja kami memerlukan 37 jam, namun kini waktu tersebut terpangkas kurang dari 9 jam.” (ln)