BlackBerry Devcon dihadiri 700 partisipan

Bambang  Supriyanto
Kamis, 13 Januari 2011 | 05:19 WIB
Bagikan

NUSA DUA: Lebih dari 700 partisipan menghadiri BlackBerry Developer Conference pertama di Asia yang digelar di Indonesia 13-14 Januari 2011.

Oliver Pilgerstorfer, Senior Public Relations Manager Research In Motion Southeast Asia, mengatakan lebih dari 700 partisipan hadir di acara ini. "Mereka ada yang datang khusus dari Eropa, dan sebagian besar dari Asia Pasifik termasuk India, dan Australia, ujarnya kepada Bisnis.Menurut dia, dari total partisipan yang hadir sebagian besar adalah pengembang aplikasi, dan lainnya adalah para mitra RIM termasuk distributor. Gregory Wade, Managing Director of RIM Southeast Asia, mengatakan pihaknya optimistis dengan partisipasi ekosistem pengembang lokal BlackBerry dan operator akan memberi kontribusi besar terhadap ekonomi lokal."Kami siap memenuhi kebutuhan konsumer yang begitu beragam di tingkat negara di tengah maraknya jejaring sosial, ujarnya. Dia memberikan contoh potensi dari tiga pengembang lokal yang menjuarai posisi pertama, ke-2 dan ke-3 di ajang lomba di tingkat Asia Pasifik. Tiga teratas aplikasi yang memenangkan ajang di Asia Pasifik ini semua berasal dari Indonesia, tegasnya yang diikuti aplaus dari peserta Devcon.Adapun tiga aplikasi Indonesia yang menempati tiga teratas di Asia Pasifik itu yakni aplikasi Ramadhan Pocket Guide yang dikembangkan PT Veelabs Indonesia, Forum for BlackBerry yang dikembangkan Remko Weingarten, dan Love Indonesia yang dibuat oleh pengembang Love Indonesia. Ketiga aplikasi sudah dapat di-download di BlackBerry AppWorld.Gregory memberikan contoh integrasi BlackBerry dengan aplikasi Yahoo Koprol. Koprol adalah aplikasi jejaring sosial yang dikembangkan lokal.Dia mengatakan berdasarkan riset Taylor Nelson Sofres, yang melibatkan 1.100 pengguna di Indonesia, Thailand dan Malaysia serta 12 grup fokus lainnya aplikasi yang paling banyak dipilih pengguna di Indonesia adalah aplikasi general search berbeda dengan di Thailand yaitu game dan Malaysia yang lebih menyukai aplikasi untuk komunikasi.Gregory menambahkan pengguna BlackBerry di Indonesia dan Thailand memiliki kesamaan dalam menggunakan BlackBerry sebagai push base applications. Banyak user di Indonesia, Malaysia, dan Thailand lebih mengenal BlackBerry App World dibandingkan Android App Market, ujarnya. Gregory mengharapkan para pengembang lokal dapat belajar selama konferensi. Adapun, dari data Frost Sullivan yang ada pertumbuhan smartphone di Asia Pasifik hingga 2015 akan mencapai 54%. Sementara itu, pengiriman smartphone di Asia Pasifik berdasarkan data IDC tumbuh 40,3% dibandingkan ponsel berfitur untuk kurun waktu 2009-2014.(yn)

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Mursito
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper