Bisnis.com, JAKARTA - PT Indosat Tbk. (ISAT) akan mendorong solusi sistem manajemen armada NEXTFleet yang dilengkapi dengan kecerdasan buatan (AI) dan biometrik ke sektor logistik di Tanah Air.
Perusahaan berupaya memperbesar pemasukan dari segmen business to business (B2B) dengan menghadirkan produk yang relevan dan inovatif.
Director & Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison Danny Buldansyah mengatakan Nextfleet Biometrik akan tersedia di pasar pada awal 2025. Saat ini perusahaan masih dalam tahap pengenalan protipe NextFleet Biometrik bekerja sama dengan Mastercard.
Solusi terbaru dari NextFleet tersebut adalah sentuhan keamanan yang lebih tinggi, yang dapat mengenali pengendara asli dari biometrik wajah dan sidik jari. Selain itu, solusi ini juga memudahkan pengguna saat bertransaksi.
“Solusi ini bisa menggantikan dompet digital yang tadinya orang harus menggunakan aplikasi seperti Gopay dan Ovo untuk membayar, sekarang cukup melakukan tab atau Biometrik di kendaraan atau mobil. Selain itu, dapat membaca pengemudi resmi yang mengendarai sebuah kendaraan. Tidak ada lagi [supir tembak],” kata Danny kepada Bisnis, Selasa (22/10/2024).
Diketahui, Indosat dan Mastercard baru saja memperkenalkan prototipe dari Nextfleet AI. Prototipe ini menampilkan solusi pembayaran dalam kendaraan Mastercard yang memungkinkan para pengemudi bertransaksi dengan aman dan mudah.
Pengemudi dapat melakukan transaksi pengisian bahan bakar, pembayaran tol, pengisian baterai kendaraan listrik, ataupun lantatur (layanan pemesanan restoran secara drive-through) dari dasbor kendaraan, tanpa perlu meninggalkan kendaraan mereka.
Dengan memanfaatkan inovasi tokenisasi dan biometrik Mastercard, pengemudi dapat menyimpan kredensial pembayaran secara aman dalam sistem infotainment kendaraannya, dan mengautentikasi pembayaran hanya dengan menggunakan sidik jari dengan tujuan mengurangi biaya operasional secara signifikan, meningkatkan efisiensi, serta mendorong produktivitas.
Di Jerman, Mastercard telah bekerja sama dengan Mercedes Benz untuk memperkenalkan pembayaran dalam mobil untuk pengemudi melakukan pembayaran di pom bensin langsung dari kendaraan mereka, hanya dengan sidik jari.
Chief Enterprise Data Analytics Officer Indosat mengatakan solusi tersebut akan menyasar pasar perkotaan seperti di Jakarta, Surabaya, Medan dan lain sebagainya. Produk ini juga memungkikan digunakan di daerah rural yang terdapat jaringan Indosat.
Jaringan Indosat akan membantu produk berjalan lebih optimal karena mendapat suplai layanan data yang telah terdedikasi.
Mengenai jumlah pengguna yang ingin dirangkul pada tahun pertama peluncuran produk tersebut ke pasar, Chirag ingin meraih sebanyak mungkin pengguna.
“Sebanyak mungkin yang bisa menggunakan ini, fokus kami ke industri dahulu yaitu manufaktur dan logistik yang akan diincar pada tahun depan,” kata Chirag.
Melalui solusi terbarunya, Indosat ingin menangkap peluang transaksi digital di Indonesia diproyeksi tumbuh sebesar 25,77% pada 2024, bersamaan dengan bertambahnya kendaraan bermotor yang melebihi 157 juta pada 2023.
Melalui peningkatan efisiensi pembayaran dan manajemen armada, kolaborasi ini bertujuan menampilkan ekosistem mobilitas terhubung yang memenuhi kebutuhan Original Equipment Manufacturer (OEM), operator armada, dan bisnis lainnya.
Sebelumnya, President Director and Chief Executive Officer of Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha mengatakan perusahaan berkomitmen untuk memanfaatkan AI dan teknologi inovatif guna merevolusi mobilitas perkotaan di Indonesia.
“Kemitraan dengan Mastercard menggarisbawahi ambisi kami menjadi AI TechCo, yang mencerminkan tujuan besar kami dalam memberdayakan Indonesia melalui solusi lebih cerdas dan efisien, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia,” kata Vikram.