Digitalisasi dan AI Masuk Strategi Besar Pemerintah 2025, Mesin Ekonomi Baru

Dwi Rachmawati
Jumat, 16 Agustus 2024 | 18:07 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kedua kanan) didampingi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim (dari kiri), Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, memberikan keterangan pers Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara serta Nota Keuangan TA 2025 di Jakarta, Kamis (16/8/2024)/Bisnis/Himawan L Nugraha KONFERENSI PERS RAPBN & NOTA KEUANGAN 2025
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kedua kanan) didampingi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim (dari kiri), Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, memberikan keterangan pers Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara serta Nota Keuangan TA 2025 di Jakarta, Kamis (16/8/2024)/Bisnis/Himawan L Nugraha KONFERENSI PERS RAPBN & NOTA KEUANGAN 2025
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pengembangan digitalisasi dan artificial intelligence (AI) menjadi salah satu strategi kebijakan pemerintah pada 2025 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang kuat, inklusif, dan ramah lingkungan.

Airlangga menilai teknologi baru tersebut dinilai sebagai salah satu mesin ekonomi baru Indonesia.

"Pemerintah akan terlibat dalam pengembangan ekonomi baru lewat digitalisasi dan utilisasi AI, talenta digital, dan pengembangan pusat data ," kata Airlangga dalam konferensi per Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jumat (16/8/2024).

Peningkatan digitalisasi dan AI dianggap menjadi krusial. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun menyebut bahwa teknologi dan Ai menjadi satu dari tiga hal yang mempengaruhi ekonomi global saat ini selain perubahan iklim dan penuaan demografi.

Rencana Strategi Besar Pemerintah 2025
Rencana Strategi Besar Pemerintah 2025

RAPBN TIK 

Tidak hanya itu, dalam RAPBN 2025, pemerintah berencana untuk kembali menggenjot pembangunan dan melakukan perawatan terhadap infrastruktur telekomunikasi dan informasi. 

Rencana pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pada 2025 mencakup prasarana Digital Broadcasting System (DBS) untuk 6 lokasi dan penyediaan akses internet di lokasi layanan publik secara akumulatif sebanyak 36.830 lokasi.

Selain itu, pemerintah juga akan mengoptimalkan  satelit multifungsi SATRIA-1 hingga 150 Gbps, peningkatan utilisasi Sistem Komunikasi Kabel Bawah Laut (SKKL) Palapa Ring sebesar 53% dan operational and maintenance  BTS Last Mile 4G secara akumulatif pada 7.300 desa/kelurahan.

Anggaran pembangunan infrastruktur TIK tersebut masuk ke dalam anggaran infrastruktur dalam RAPBN tahun anggaran 2025 yang totalnya direncanakan sebesar Rp400,34 triliun. 

Anggaran infrastruktur tersebut dialokasikan melalui BPP sebesar Rp240,23 triliun; TKD sebesar Rp96,37 miliar, dan Pembiayaan Anggaran sebesar Rp63,73 miliar.

Penulis : Dwi Rachmawati
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper