Lalamove Perlu ‘Bakar Uang’ Besar-besaran untuk Saingi Gojek - Grab

Leo Dwi Jatmiko
Jumat, 2 Agustus 2024 | 13:15 WIB
Pengemudi ojek online melintas di kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa (19/3/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Pengemudi ojek online melintas di kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa (19/3/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Lalamove, platform pengiriman berbasis permintaan, dinilai akan kesulitan untuk mengganggu dominasi Grab dan Gojek. Dibutuhkan modal besar dan aksi 'bakar uang' besar-besaran untuk merenggut pasar Grab dan Gojek. 

Direktur Ekonomi Digital Celios Nailul Huda mengatakan untuk menyaingi Grab dan Gojek, Lalamove kemungkinan akan mengisi kekosongan layanan ride-hailing di kota-kota tier 3 dan 4 yang belum digarap platform lain. 

Lalamove harus bersaing dengan maxim dan inDriver yang menerapkan langkah serupa. Salah satu cara untuk mengambil pasar tersebut adalah dengan menawarkan harga murah. 

“Lalamove yang memang sudah masuk di bisnis layanan antar barang harus membakar uang guna promosi layanan barunya. Tanpa pendanaan yang kuat, susah bagi Lalamove untuk bersaing dengan Gojek dan Grab. Mereka hanya bisa bersaing dengan Maxim dan inDriver,” kata Huda kepada Bisnis, Jumat (2/8/2024). 

Huda juga mengatakan bahwa masyarakat di kota/kabupaten kecil sangat peka dengan harga. Layanan dengan harga termurah, akan memenangkan pasar. 

Kondisi tersebut cukup berbeda dengan di kota besar yang bukan hanya harga namun ada faktor kecepatan dan kenyamanan berkendara. 

Lalamove yang sempat mendapat pendanaan Seri D sebesar US$300 juta atau Rp4,2 triliun pada 2019, harus memutar otak untuk strategi bakar uang. 

Sebelumnya, Manajemen Lalamove menyampaikan sejak 2018, Lalamove hadir dan tumbuh bersama dengan para pengguna, baik itu secara perorangan maupun UMKM sehingga perusahaan mengaku telah familiar dengan industri lokal dan kebutuhan pengguna. 

Selama kurang lebih 6 tahun beroperasi, Lalamove mengaku memiliki jumlah mitra pengemudi yang cukup banyak dan tersebar di setiap wilayah Jakarta, yang akan terlibat dalam Lalamove Ride.  

“Kami hadir dalam satu aplikasi, sehingga pengguna dapat dengan mudah menggunakan layanan-layanan yang ada di Lalamove, yaitu pengiriman barang dan antar penumpang. Layanan kami juga tersedia 24 jam dengan tarif yang terjangkau dan perkiraan tarif di awal,” kata Manajemen Lalamove kepada Bisnis, Jumat (2/8/2024).

Sebelumnya, Lalamove mengumumkan akan masuk ke bisnis ride hailing dan siap bersaing melawan Gojek, Grab hingga inDrive. Hadir dengan merek Lalamove Ride, perusahaan menjanjikan tarif terjangkau dan berada di dalam satu aplikasi yang sama, yakni Lalamove.

Perusahaan teknologi yang berbasis di Hong Kong itu mengaku siap mengantar penumpang selama 24/7 hanya dengan satu klik di aplikasi Lalamove.

“Lalamove Ride siap mengantar kamu kapan saja, dengan driver profesional yang siap sedia 24/7. Mau pesan untuk perjalanan atau kirim barang? Cukup satu klik di aplikasi, langsung jalan! Gak perlu ribet dan nunggu lama kayak gebetan bales chat,” demikian yang dikutip dari Instagram resmi Lalamove Indonesia, @lalamoveid, Kamis (31/7/2024).

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper