Saingi Indosat (ISAT), Telkom (TLKM) Siapkan Infrastruktur AI untuk Startup

Harian Noris Saputra
Jumat, 26 Juli 2024 | 16:07 WIB
Karyawati beraktivitas di dekat logo Telkom di Tangerang Selatan, Banten, Selasa (9/1/2024). JIBI/Bisnis/Arief Hermawan
Karyawati beraktivitas di dekat logo Telkom di Tangerang Selatan, Banten, Selasa (9/1/2024). JIBI/Bisnis/Arief Hermawan
Bagikan

Bisnis.com, MANGUPURA – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) menyiapkan infrastruktur kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) untuk mendukung membantu startup yang masuk dalam inkubasi Indigo Space makin berkembang.

Sama seperti Telkom, Indosat juga memiliki fokus dalam pengembangan AI pada tahun ini seiring kerja sama yang terjalin dengan raksasa teknologi Nvidia.

Indigo Space sendiri merupakan pusat inovasi dan inkubator bagi perusahaan rintisan atau startup yang dikembangkan Telkom. Tujuan utamanya untuk membantu startup baru berkembang dan menjadi perusahaan mandiri yang mampu memberi manfaat luas dan membuka lapangan kerja.

EVP Digital Business and Technology Telkom, Komang Budi Aryasa, menjelaskan hadirnya infrastruktur AI dari Telkom sebagai bentuk adaptasi dan kontribusi terhadap perkembangan teknologi AI yang sudah massif.

Telkom menyiapkan data center berbasis AI yang bisa dimanfaatkan oleh startup apabila membutuhkan data center. Kemudian startup yang berbasis video bisa memanfaatkan data Data center graphics processing unit (GPU) yang juga disediakan oleh Telkom.

Telkom menargetkan bisa melahirkan startup yang mampu memberikan dampak positif dan dapat berkontribusi dalam memberikan solusi baik dalam konteks sosial maupun lingkungan dengan memanfaatkan teknologi termasuk AI.

“Kami melihat teknologi AI sebagai salah satu pendorong utama inovasi masa depan yang bisa dimanfaatkan oleh para startup. Melalui Indigo Space Bali, kami ingin memastikan bahwa startup yang dikembangkan harus diwarnai dengan AI,” ujar Komang.

Sedangkan Komisaris Telkom Marcelino Pandin, startup harus menggunakan teknologi AI untuk membantu performa startup tersebut dan dapat menyelesaikan masalah – masalah sederhana tapi penting. Misalnya setiap startup harus sudah menggunakan AI untuk recognize wajah dalam proses login atau pendaftaran.

“AI telah menjadi tren dunia saat ini dan kedepan, jadi banyak hal sederhana yang bisa diselesaikan oleh AI yang membuat pekerjaan simple dan bermanfaat,” jelas Marcel kepada media, Jumat (26/7/2024).

Selain untuk startup, Telkom juga mengembangkan  AI yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi baik di internal dan eksternal perusahaan, serta melakukan inovasi yang dapat mendukung bisnis maupun membuka peluang bisnis baru.

Langkah yang dilakukan Telkom juga selaras dengan salah satu rekomendasi Indonesia Digital Society Forum (IDSF), yaitu turut mengembangkan infrastruktur AI, seperti pusat data yang aman dan andal, dengan jaringan internet cepat dan platform cloud untuk pengolahan dan penyimpanan data yang efisien.

Beberapa fitur Telkom yang sudah berbasis AI antara lain bernama Big Vision yang telah dilengkapi oleh AI. Big Vision mampu menganalisis dan mengidentifikasi kerumunan orang dalam area tertentu, menghitung jumlah orang yang berada di sana, dan dapat mengidentifikasi pola perilaku dalam kerumunan tersebut.

Telkom juga mengembangkan AI dalam bentuk chatbot yang membantu berbagai sektor untuk mendapatkan solusi terbaik. Pada ekosistem myIndi biz, terdapat chatbot bernama Bizy yang mampu membantu UKM di Indonesia mendapatkan solusi sesuai kebutuhannya pada produk dan layanan digital yang ada di Leap-Telkom Digital.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper