Potensi Ekonomi Digital RI Capai Rp5.094 Triliun, E-Commerce Tumbuh Pesat

Crysania Suhartanto
Selasa, 17 Oktober 2023 | 15:15 WIB
Deputi Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata.
Deputi Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata.
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Potensi ekonomi digital Indonesia akan mencapai US$324 miliar atau sekitar Rp5.094 triliun pada 2030, seiring dengan penduduk Indonesia yang besar. Sektor e-commerce menjadi kontributor utama ekonomi digital dengan pertumbuhan terpesat. 

Deputi Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata mengatakan angka ini akan jauh lebih tinggi dibandingkan negara-negara lainnya di Asia Tenggara. 

“Peran digital economy dalam diri kita juga makin besar, artinya pertumbuhan ekonomi kita akan lebih terdongkrak dengan ekonomi digital,” ujar Tedi dalam paparannya di acara PT Multipolar Technology Tbk x IBM: Digital Transformation Forum for Public Sector, Selasa (17/10/2023).

Menurut Tedi, potensi digital ekonomi di Vietnam hanya sebesar Rp1.415 triliun, Malaysia sebesar Rp912 triliun, Filipina Rp754,7 triliun, Singapura Rp597,4 triliun, dan Thailand Rp471 triliun (asumsi kurs Rp15.723/US$).

Hal ini dikarenakan jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sedang melaju pesat. 

Tedi menambahkan, ada empat sektor digital yang terus mengalami pertumbuhan pesat dalam tiga tahun terakhir, mulai dari e-commerce, agen perjalanan online, media daring, dan layanan transportasi serta antar makanan. 

Kendari demikian, Tedi mengaku dirinya juga tidak dapat memprediksi masa depan. Namun, yang dapat dirinya atau pemerintah lakukan adalah membuat roadmap agar prediksi tersebut dapat terlaksana. 

“Tidak ada yang dapat memprediksi 10 tahun ke depan secara akurat, tapi paling tidak kita kasih koridornya mau kemana,” kata Tedi. 

Oleh karena itu, Tedi mengajak masyarakat terutama untuk anak-anak muda agar tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga menjadi inisiator terkait inisiatif digital di Indonesia. 

Menurutnya, potensi digital yang begitu besar ini tidak dapat terjadi jika masyarakat tidak melakukan apa-apa. 

“BUMN ini tidak bisa sendiri, kita tidak bisa punya solusi untuk kita sendiri. Kita harus mengajak partner teknologi, mitra strategis dari berbagai sektor untuk kita bisa berkolaborasi,” ujar Tedi. 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper